SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Sidikalang
Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI , Melalui Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Dandy Satria Iswara, Rabu (04/06/2025) adakan Rapat Koordinasi (Rakor) daerah dalam rangka Percepatan Pembentukan Koperasi merah Putih yang dilaksankan di aula Kantor Bupati Dairi-Sidikalang, Kamis (05/06/2025)
Turut hadir di kegiatan Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk didampingi Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Bupati Dairi Vickner Sinaga, Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala, Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, dan perwakilan Kabupaten lainnya.
Baca Juga:
Terkait Rencana Budidaya Tanaman Kopi di Kabupaten Samosir, Dewan Ekonomi Nasional Dan Direktur PT. JCO Lakukan Peninjauan Lokasi.
Dalam kata sambutanya Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Dandy Satria Iswara menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) merupakan bentukan langsung presiden, Dan harus segera dirampungkan, baik dari proses pembentukan dan penerbitan akta notaris.
Selanjutnya Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim menjelaskan bahwa pembentukan Satgas di Tingkat Provinsi yang diketuai oleh Gubernur dan Di kabupaten diketuai oleh Bupati Untuk saat ini sangat penting dan harus segera dibentuk. Hal ini guna dapat memastikan akan penyelenggaraan koperasi merah putih dapat betul-betul berjalan dengan baik.
"Ini semua akan dimulai dari desa Dimana Koperasi Desa Merah Putih itu langsung ide dari bapak Presiden sendiri dan dipaparkan langsung dalam sidang kabinet terbatas. Untuk koperasi merah putih tersebut ,Anggarannya telah disiapkan 250 Triliun, sementara untuk Program makan bergizi 200 Triliun dan KUR 300 Triliun, Dimana semua program dilaksankan guna kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, Untuk itu kita juga harus mendukungnya,"ucap Dandy
Satria Iswara
Baca Juga:
Pemkab Samosir Akan Dukung Penguatan Tata Kelola dan Profesionalisme PT. Bank Sumut Sebagai Bank Milik Daerah
Dandy Satria Iswara juga menyampaikan bahwa ditargetkan 80 ribu koperasi merah putih akan berdiri di seluruh Indonesia, Untuk saat ini sudah terbentuk 78.382 dan akan memasuki tahap penerbitan akta notaris. Dijelaskan juga bahwa Dana yang disediakan nantinya per satu koperasi desa akan mendapatkan plafon anggaran sekitar 3 milyar.
Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim dalam sambutanya juga menyampaikan Apresiasi pada kabupaten yang hadir (Dairi, Samosir, Karo, Pakpak Barat, Humbang Hasundutan) dan telah menyelesaikan proses pembentukan Koperasi Merah Putih ,Dan juga berharap agar proses penyelesaian akta notaris terselesaikan secepatnya.
"Kami sangat apresiasi atas kerja keras kita yang telah mendukung koperasi desa merah putih, Samosir juga sudah selesai dibentuk. Mari kita kejar terus, Agar di tanggal 12 Juli mendatang dapat dilaunching oleh Presiden untuk seluruh Indonesia," ujar Dandy.
Diakhir sambutanya Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim menyampaikan, Guna percepatan legislasi, Diharapkan para kepala daerah untuk memerintahkan camat membuka posko pengurusan akta notaris, dengan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan ikatan notaris sehingga pengurusan akta notaris cepat selesai.
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan koperasi desa merah putih di Kabupaten Samosir sudah selesai di 128 desa dan 6 kelurahan. Dan dijelaskan bahwa untuk saat ini, Pemerintah Kabupaten Samosir terus melakukan percepatan proses pengurusan Akta Notaris. Serta berharap pembuatan akta dapat berjalan lancar dan akan menjadi payung hukum proses administrasi dan pengelolaan dalam penyelenggaraan koperasi merah putih.
"Kami ingin memastikan bahwa proses pengurusan Akta Notaris akan berjalan dengan lancar dan efektif. Dengan kerja sama dan kolaborasi dengan pihak Pusat dan provinsi, Kami yakin dapat mencapai target penyelesaian Akta Notaris dan kedepannya dapat mendukung pembangunan daerah,"ucap Ariston Sidauruk
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Samosir akan terus melakukan pembinaan, pengurus dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, sehingga potensi besar dalam beberapa sektor, seperti pariwisata, pertanian, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke depannya akan dapat dikelola dengan baik.
[Redaktur Hadi Kurniawan]