Menko Pangan RI juga menyampaikan bahwa Perikanan, pertanian serta perkebunan Provinsi Sumut memiliki potensi yang luar biasa. Dan juga di sampaikan bahwa saat Sekarang hasil perkebunan harganya bagus dipasaran seperti cokelat, cengkeh, kelapa dan kopi. Terlebih bahwa semua itu tidak terlepas untuk mendorong dan mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional dan Makan Bergizi gratis yang merupakan nawacita Presiden RI Prabowo Subianto
"Kemarin kita sama-sama membantu pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Tahun ini memang baru 15 jutaan yang dapat menerima manfaat. Mudah-mudahan kalau Presiden bersedia beri anggaran 140 T di bulan Agustus, maka penerima akan mencapai 82 juta lebih untuk mencapai cita-cita Indonesia maju 10 tahun mendatang, " ucap Menko Pangan RI lebih lanjut.
Baca Juga:
Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Samosir Tahun 2026 Dalam Rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Samosir
Pj. Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni menyampaikan di Rakor,Sangat Optimis pertanian Sumut bisa maksimal bila kendala yang ada saat ini teratasi. Dimana Kendala kendala tersebut menurutnya bisa teratasi lewat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.
Di jelaskan lebih lanjut bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi Sumut saat ini untuk memaksimalkan pertanian antara lain distribusi pupuk, kurangnya jumlah penyuluh pertanian dan yang cukup penting yaitu irigasi. Saat ini, Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) masih perlu perbaikan signifikan.
Terkait akan distribusi pupuk, beberapa kendala yang dihadapi para petani.Pj Gubsu di Rakor menyampaikan akan masalah keuangan petani, waktu sampainya ke petani tidak tepat, petani kesulitan saat menggunakan sistem digital dan administrasi. dan akan jumlah penyuluh saat ini menurut Fatoni Sumut masih kekurangan penyuluh sebanyak 3.142 orang.Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Baca Juga:
Bupati Samosir Apresiasi akan Ide Kreatif Pdt.Rein Justin Gultom selama bertugas sebagai Praeses Distrik VII Samosir
"Penyelesaian kendala-kendala ini perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah hingga ke perangkat desa, misalnya irigasi ada sistem irigasi, ada irigasi kewenangan pusat, provinsi dan daerah, begitu juga terkait distribusi pupuk," kata Pj Gubsu.
Pj.Gubsu juga menambahkan bahwa target tanam padi Sumut tahun 2025 seluas 1.465.944 Ha, tanaman reguler seluas 814.638 Ha dan lahan kering juga kegiatan oplah 651.306 Ha. Sumut saat ini, menurut Pj Gubsu,membutuhkan benih unggul bersertifikat dan penguatan Kelembagaan penangkar dan lantai jemur. Kebutuhan benih sebanyak 20.365,9 ton untuk tanam reguler dan 16.282,6 ton tanam lahan kering dan oplah.