SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Ajibata , Suatu daerah yang menjadi tujuan wisata bagi para Wisatawan ,Selain Promosi dan kesiapan Infrastruktur jalan dan angkutan di perairan,Tak terlepas juga dari segi Pelayanan,Kenyamanan dan Keamanan para Wisatawan ketika berwisata di daerah tujuan Wisata, Baik ketika dilokasi Wisata ataupun akan kembali dari daerah tujuan Wisata. Minggu 12 Januari 2025.
BASARNAS (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) salah satu Lembaga non kementerian yang punya tugas utamanya menjalankan operasi penyelamatan, pencarian, dan pertolongan. Dimana BASARNAS punya peran penting di perairan kawasan Danau Toba Hal tersebut di sampaikan Hisar Turnip selaku Dan Pos SAR Danau Toba.
Baca Juga:
Guna Antisipasi Antrian Panjang, Gunung Hijau Megah (GHM)Tao Toba Akan Uji Coba Pembelian Tiket Penyeberangan Secara On line
Hisar Turnip di kegiatan pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Pelabuhan Ajibata sehubungan Penutupan Posko angkutan Natal 2024 dan Tahun baru 2025.( Nataru), Jum'at 10 Januari 2025, Menyampaikan akan kelengkapan Peralatan keselamatan khususnya Life jacket dan Pelampung di setiap Kapal Tradisional dan Kapal Motor Penyeberangan ( KMP) yang beroperasi di Perairan Danau Toba.
Rapat yang dihadiri langsung Kepala KSOPP Danau Toba juga mengundang dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun, Toba Samosir, Ka. UPTD APD, Dishub Sumut, Polres Simalungun cq Polsek Ajibata, Ditpol air Polda Sumut cq Kanit Pol air Danau Toba, Dan Pos SAR Danau Toba, Danramil Lumban Julu
G.M.P.T.ASDP Cabang Toba, Direktur P.T.GHM, Direktur PPSU, Direktur Julaga Tamba, Toba Cruise, C.V.Marihat Permai, OPS Lopo Perindo, OPS Tuk Tuk Indah, OPS Tomok Tour, OPS Atsari
OPS Marihat, OPS Long Beach, OPS Tolap Maju,Seluruh Kawilker KSOPP
"Saya Putra Samosir, Namun Saya masih ingat dan Trauma dengan Kejadian Tenggelamnya Kapal Peldatari di Tahun 1997 dan Kapal Sinar Bangun di Tahun 2018 yang mengakibatkan banyak korban tenggelam,"ucap Hisar Turnip.
Baca Juga:
Rijaya Simarmata: Jumlah Pengunjung ke Kabupaten Samosir Mengalami Lonjakan Tahun 2024
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa hal tersebut guna mengingatkan semuanya akan pentingnya keselamatan dan ke nyaman Penumpang yang berwisata dengan memakai Kapal pengangkutan yang beroperasi di perairan Danau Toba. Dimana Kawasan Danau Toba khususnya Kabupaten Samosir salah satu yang menjadi Ikon Pariwisata di kawasan Danau Toba
"Dari Pengalaman Saya di liburan Nataru kemarin sekaligus pada saat bertugas, Kita akan menuju Objek Wisata Sibea Bea melalui jalur darat, Namun karena kondisi jalan yang padat dan antrian yang panjang, Kita Naik Kapal Tradisional dari Pelabuhan Kapal yang ada di lokasi Water Front City guna menuju Objek Wisata Si Bea Bea. Namun kita melihat di salah satu Kapal Tradisional yang kita naiki waktu itu,Alat kenyamanan berupa Life Jacket sangat kurang jika dihitung dari jumlah penumpang yang berkisar 40 Penumpang,"ujar Dan Pos SAR Danau Toba
Dan Pos SAR Danau Toba juga mengingatkan jangan karena banyaknya penumpang yang akan menyeberang menuju Objek Wisata Si Bea Bea dengan kapal Tradisional hingga lupa akan kenyamanan dan keselamatan Penumpang yang akan berwisata dari Pelabuhan Water Front City.