Hal ini juga sudah diimbau melalui surat edaran yang sudah disampaikan kepada pihak jasa angkutan umum, termasuk kepada pemilik wahana air agar tidak beratraksi berlebihan.
"Perlu penambahan trip kapal bahkan 24 jam harus siap. Hasil dari kunjungan tamu yang ke Samosir dinikmati seluruh pelaku usaha termasuk perusahaan kapal," tandasnya.
Baca Juga:
Kabupaten Toba Kembali Menerima WTP Atas LKPD Tahun 2024
Dia menambahkan, Dinas Perhubungan juga sudah melakukan rampchek kendaraan untuk memastikan kelaikan kendaraan dan keselamatan penumpang.
Hal serupa juga dilakukan terhadap transportasi danau, dan dalam mengantispasi kemacetan, telah melakukan pemetaan potensi rawan kemacetan dan strategi penanganan masalah.
Para personil dari Dinas Perhubungan akan dikerahkan untuk pengamanan, pengaturan lalu lintas, juga akan melibatkan partisipasi petugas parkir.
Baca Juga:
Pemkab Toba Gelar Coaching Clinic Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan
Kabag Ops. Polres Samosir Tito optimistis dengan kerja sama lintas sektoral, pengamanan dan kelancaran lalu lintas bisa berjalan dengan lancar.
Pihaknya juga akan menggelar Operasi Ketupat dengan melibatkan personil lintas sektoral di antaranya kepolisian, TNI, Satpol PP, petugas kesehatan, BPBD. Operasi Ketupat akan digelar selama 14 hari mulai 26 Maret - 28 April 2025.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, pihaknya juga akan mengaktifkan tim urai dengan menggunakan sepeda motor untuk mengantisipasi daerah-daerah yang rawan kemacetan.