.SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok, Hisar Turnip, Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba, menyampaikan bahwa penyebab korban meninggal tidak menggunakan alat selam. Dimana jarak pandang dibawah air terbatas/gelap dikarenakan air keruh,. Dan akhirnya para korban nyasar hingga tidak bisa keluar dan kehabisan nafas. Senin ( 19/04/2025 )
"Awalnya 17 Mei 2025 malam Pkl. 19.30 Wib, 5 (lima) Warga Kecamatan Onan Rungu, salah satunya BGS (18 tahun) mencari ikan dengan cara menyelam (Menembak Ikan menggunakan Spear Gun) ,di pelabuhan Fery Onan Rungu Danau toba. pukul 22.25 wib,Namun hingga pukul 23.30 wib, BGS hilang dari pantauan rekan rekannya,"ucap Hisar Turnip
Baca Juga:
Guna Adanya Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Pemkab Samosir Susun Naskah Terkait Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba lebih lanjut menyampaikan bahwa besok paginya Minggu rekan korban WIB.RLS (17 tahun) dan RAH (22 tahun) lakukan penyelaman guna mencari korban BGS dengan menggunakan alat penerangan berupa senter. korban tidak ditemukan dan keduanya juga tak muncul kepermukaan.Selanjutnya rekan rekan korban yang lain melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan Polsek Onanrunggu.
Setelah menerima laporan informasi dari Polsek Onan Rungu, Sekitar Pukul 09.00 WIB minggu pagi, Tim Rescue Pos SAR Parapat segera bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pendukung pencarian seperti perahu karet, alat selam, dan Aqua Eye
"Kami menerima laporan dari Kapolsek Onan runggu sekitar Pukul 09.00 WIB hari Minggu. Kami membawa Penyelam yang turun dari Pos Basarnas Danau Toba 6 ( enam) Orang,dan 2 (dua) Orang dari Potensi SAR Tamado.,'ucap Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba
Baca Juga:
Gubernur SUMUT dan Bupati Samosir Harapkan Dukungan KEMENHUB Agar Dapat Menfasilitasi Penyediaan Amenitas Layanan Di Sektor Transportasi Udara Amfibi Aircraft
Hisar Turnip menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan sejak pagi hari dengan metode penyisiran pencarian bawah air. Dimana yang pertama yang didapat RAH (22 tahun) sekitar jam12.30 WIB, kemudian BGS (18 tahun) ditemukan jam 14.05 WIB, dan terakhir WIB.RLS (17 tahun), Ke- 3 nya ketika ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Penemuan korban dilakukan dengan cara penyelaman di kedalaman 3-5 meter, dimana para korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Onan Rungu.
"Dengan adanya kejadian ini kepada masyarakat dihimbau agar mematuhi rambu-rambu yang ada disekitar Danau Toba dipatuhi demi Keselamatan dan Kenyamanan Pengunjung maupun Masyarakat Danau Toba Sekitar,"ucap Hisar Turnip
Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, S.E., M.M., yang disampaikan oleh Koordinator Pos SAR Parapat Danau Toba,menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.Dan menyampaikan turut berduka atas musibah. Dan juga menjelaskan bahwa telah mengerahkan personel dengan peralatan SAR air lengkap untuk mempercepat proses pencarian dan juga bersinergi dengan Potensi SAR Lainnya,