Dan juga guna mengantisipasi kepadatan arus mudik yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 28-30 Maret dan arus balik pada 5-7 April 2025, Polri telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas. Beberapa kebijakan yang akan diterapkan meliputi ganjil-genap, contra flow, dan sistem one way yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan melalui pantauan CCTV serta laporan petugas secara real-time.
Kapolres Samosir juga menyampaikan bahwa Selain itu, akan diterapkan delaying system, buffer zone, screening tiket, serta pola operasi kapal "Tiba Bongkar Berangkat" di jalur penyeberangan untuk menghindari penumpukan kendaraan dan juga menekankan pentingnya pelayanan yang humanis kepada masyarakat dan wisatawan selama operasi berlangsung.
Baca Juga:
Launching Aplikasi JAGA DESA di Hadiri Wakil Bupati Samosir
"Petugas harus dapat memberikan edukasi kepada pengemudi tentang bahaya microsleep, melakukan pengecekan kesehatan pada para pengemudi, kesiapan kendaraan, hingga memastikan ketersediaan rambu-rambu dan penerangan jalan,"ucap AKBP Yogie Hardiman
Lebih lanjut disampaikan dalam rangka mendukung pariwisata di Kabupaten Samosir yang diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung selama libur Lebaran, Polda Sumatera Utara akan turut menurunkan personel tambahan untuk membantu pengamanan.
"Kami juga telah menyiapkan personel untuk kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna mengantisipasi arus balik dari Kabupaten Samosir, baik melalui jalur darat maupun pelabuhan,"ujar Kapolres Samosir
Baca Juga:
Polres Samosir Amankan 10 Unit Motor Berknalpot Blong di Patroli Presisi
Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan selesai pada pukul 08.50 WIB dan dilanjutkan dengan patroli skala besar sebagai bentuk kesiapan Polres Samosir dalam mengawal kelancaran mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H.
[Redaktur Hadi Kurniawan]