5. Kinerja TC UGGp Setelah Menyandang Kartu Kuning.
Selanjutnya tanggal 22 Februari 2024 terbit Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2024 Tentang Pengelolaan Toba Caldera Unesco Global Geopark, tetapi Pergub kurang disosialisasikan dan pengangkatan personal sesuai dengan yang diamanatkan di Pergub tesebut baru dilakukan akhir tahun 2024 dan penetapan General Manager (GM) dan para managernya akhir bulan Januari 2025.
Baca Juga:
Pemprov Banten Dukung Pengembangan Geo Produk UMKM di Geopark Bayah Dome
Mencermati personal hasil seleksi Januari 2025 Dr.Wilmar E.Simandjorang menyampaikan sepertinya kurang memberi harapan sesuai filosofi dan paradigma GEOPARK, Dimana yang melakukan seleksi bukan ahli dibidang Geopark dan juga Pemprovsu tidak melibatkan para penggiat TC UGGp yang sudah berpengalaman di bidangnya puluhan tahun.
Dr.Wilmar E.Simandjorang juga menuliskan bahwa Personil yang ditetapkan,Apabila dikuti jejak rekan digital tentu hasilnya pun adalah personal yang kurang dikenal jejak rekamnya di bidang Geopark.Dijelakan juga bahwa mengingat tenggang waktu guna melaksanakan perbaikan yang diberikan oleh UNESCO untuk memperoleh Green Card adalah terhitung 1 Januari 20024 s/d 31 Desember 2025.
Disampaikan juga bahwa waktu yang diberikan kurang dioptimalkan selama satu tahun dengan semestinya.Dan juga kurang melakukan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Dan juga untuk diketahui bahwa UNESCO itu perlu melihat laporan kemajuan sebelum revalidasi pada September 2025 mendatang.Hal tersebut untuk mengetahui apakah sudah melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi UNESCO atau tidak.
Baca Juga:
Indonesia WISE dan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Selenggarakan Seminar
TC-UGGp akan punya sertifikat 2024-2025 jika berhasil memenuhi semua rekomendasi yang di berikan olehUNESCO,sesuai dengan surat Ref: SC/EES/EG/24/149 tanggal 28 Mei 2024 dan lolos revalidasi pada September 2025.
6. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sementara:
a. GEOPARK KALDERA TOBA mulai dari inspiring hingga TC UGGp yang dipimpin dengan gaya birokrat kelihatannya kurang berhasil, dan pemimpin dengan gaya profesional dibidaninya kurang mampu juga berkoordinasi khususnya dengan birokrasi pemerintah maupun para jajarannya yang berlatar belakang LSM dan politisi juga pejabat serta ilmuan.