Untuk kita ingat bahwa kelembagaan yang ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 2015 sampai dengan ditetapkannya kepengurusan pada tanggal 7 Januari 2016 yang memakan waktu hampir 5 (lima) bulan lamanya baru ada kepengurusan. Dan sangat di sayangkan di masa itu pun Kawasan Danau Toba tidak berhasil menjadi Toba Caldera Unesco Global Geopark.(TC UGG)
3.Dampak dari kegagalan menjadi anggotab Global Geopark Network (GGN),
Baca Juga:
Pemprov Banten Dukung Pengembangan Geo Produk UMKM di Geopark Bayah Dome
Atas kegagalan tersebut Pemerintah pusat kembali membentuk Tim Percepatan yang di nahkodai Pejabat Kementerian Pariwisata dan pada tingkat Provinsi dibentuk juga tim Percepatan Geopark Kaldera Toba yang langsung dipimpin Wakil Gubernur Sumut dan selanjutnya menjelma menjadi kelembagaan
Untuk unsur Pimpinan,di Pimpin General Manajer (GM) yang di jabat langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut. Perjuangan yang Panjang dan berliku dan juga dukungan dari berbagai pihak baik,itu dukungan dari 8 (delapan) Kabupaten yang ada di kawasan danau toba,Propinsi Sumatera utara ( Sumut) dan Pemerintah Pusat dan dengan keterlibatan Presiden Joko Widodo,Akhirnya ditanggal 10 Juli 2020 oleh UNESCO memberikan pengakuan pengakuan menjadi TOBA CALDERA UNESCO GLOBAL GEOPARK (TC UGG) walaupun masih dengan 6 (enam) Rekomendasi dari UNESCO.
Baca Juga:
Indonesia WISE dan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Selenggarakan Seminar
4.Kinerja TC UGGp Setelah Menyandang status TOBA CALDERA UNESCO GLOBAL GEOPARK.
Untuk mempertahankan status UNESCO dan menterjemahkan akan 6 Rekomendasi UNESCO. Selanjutnya ditetapkan kelembagaan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Sumatera Utara Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark ( BPTC UGG).Sesuai dalam SK Gubernur Sumatera Utara
BPTC UGG yang di kukuhkan secara resmi oleh Pemerintah Sumatera utara di Tahun 2021.Pengukuhan dilaksanakan di Rapat kerja tanggal 28-29 Januari 2021 bertempat di Wisma Pemprovsu Pora-pora di Parapat Kabupaten Simalungun.
Namun sangat di sayangkan dari hasil kepemimpinan yang murni birokrat sejati selama menyandang TC UGGp diberi YELLOW CARD oleh Toba Caldera Unesco Global Geopark pada sidang tanggal 4-5 September 2023 di Maroko.Kemudian secara resmi telah disampaikan oleh UNESCO melalui surat Ref:SC/EES/EG/24/149 tanggal 28 Mei 2024 Kepada Pemerintah Indonesia c.q Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark(BP TC-UGGp).