Di kegiatan itu juga dilakukan acara penghormatan khusus yang diberikan untuk menghormati Amol Titus, penyair senior, penulis, penasihat, mentor, pendidik dan pendiri festival dengan gelar “Batara Guru Panaosoi”.
Thomson Hutasoit: menjelaskan tentang penghormatan tersebut, Hal tersebut merupakan suatu kehormatan untuk mengakui dedikasinya kepada masyarakat Batak, Sumatera Utara, dan Indonesia melalui karya dan usahanya yang inspiratif.
Baca Juga:
Bupati Samosir Harapkan Dengan Adanya Event Trail Of The Kings, Akan Dapat Memberikan Dampak Positif Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Hal senada juga disampaikan oleh Saut Poltak Tambunan dan mengucapkan terima kasih padanya karena memberikan para penulis sebuah forum besar yang inklusif, menyambut dan mewakili tradisi terbaik masyarakat dan wilayah Batak.
Guna memeriahkan akan keberhasilan tersebut dilakukan acara pemotongan kue oleh Dr Azizul Kholis, General Manager Kaldera Toba UNESCO Global Geopark dan juga mengucapkan terimakasih kepada panitia Festival Penulis Danau Toba yang menyelenggarakan acara yang merupakan perayaan pertama sejak diperolehnya Green Card.
Dr Azizul Kholis, General Manager Kaldera Toba menyampaikan bahwa Kartu hijau ini hanyalah permulaan, dan banyak upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan reputasi Kaldera Toba sebagai pusat keanekaragaman hayati, geologi, dan budaya. Festival Penulis Danau Toba adalah forum yang bagus untuk berdiskusi, berbagi, dan mendokumentasikan keragaman budaya di kawasan ini, termasuk adat istiadat Parmalim kuno.
Baca Juga:
Dengan Persetujuan 5 Fraksi, Bupati Samosir dan DPRD Samosir Sahkan RANPERDA P-APBD 2025 Menjadi PERDA
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Amol Titus dan tim Indonesia WISE, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan geopark kami benar-benar berkelas dunia,"ujar Azizul Kholis,
Azizul Kholis juga menyampaikan akan sejarah geopark bahwa suatu kebetulan yang luar biasa karena pada saat terjadinya letusan ke 4 pecahan batuan supervolcano tersebut tersebar dalam jarak yang sangat jauh termasuk Madhya Pradesh, India. Oleh karena itu, ini merupakan sebuah pengakuan simbolis yang besar terhadap Amol Titus yang meskipun bukan orang Batak asli telah menunjukkan dukungannya yang luar biasa terhadap pelestarian budaya dan lingkungan Danau Toba.
Di penutupan kegiatan acara Batara Guru Panaosoi”.tersebut Amol Titus mengucapkan terima kasih dimana di acara pertemuan tersebut mendapat kehormatan dengan mendapat gelar "Batara Guru Panaosoi”. Dan hal tersebut merupakan suatu tantangan agar kedepannya akan melipatgandakan upaya untuk mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan yang menyeimbangkan fokus pada ekonomi inklusif, budaya dan perlindungan lingkungan.