SAMOSIR.WAHANANEWS.CO, Unjur, Dalam rangka menggali akan Budaya Batak dan melestarikan ke arifan lokal yang ada dikawasan Danau Toba. Guna mendukung hal tersebut Amol Titus President Direktur P.T. Indonesia Wise, untuk ke 3 (tiga ) kalinya melaksanakan kegiatan Festival Penulis Danau Toba 2025 yang dilaksanakan 10-13 September 2025 di Lokasi Aula Hotel Rogate dan lokasi tepian pantai danau toba Rogate desa Unjur kecamatan Simanindo. Selasa (16/09/2025)
Hadir di kegiatan pembukaan dan penutupan acara, Arnod Sitorus Asisten III Pemkab Samosir, Mewakili Bupati Samosir Vandiko Gultom, Tetty Naibaho Kadis Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Samosir, Dr Azizul Kholis General Manager Geopark Kaldera Toba ( GKT), Rektor USU said, dan beberapa pemerhati budaya.
Baca Juga:
Bupati Samosir Harapkan Dengan Adanya Event Trail Of The Kings, Akan Dapat Memberikan Dampak Positif Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Di kegiatan Festival Penulis Danau Toba 2025 yang dilaksanakan 10-13 September hadir sebagai pembicara dalam 2 (dua) hari Saut Poltak Tambunan, Martha Pardede, Amol Titus, Soekirman, Mikhael Naibaho, Anita Situmorang, Jones Gultom, Thomson Hutasoit, Erlina Siahaan, Melanie Butar Butar dan Asma Nadia.
Amol Titus President Direktur P.T. Indonesia Wise, menyampaikan bahwa kegiatan Festival Penulis Danau Toba 2025 yang dilakukan berjalan sukses. Dimana Festival yang dilaksanakan selain selain menginspirasi para penulis juga kegiatan Festival Penulis Danau Toba 2025 diterima di Asosiasi Festival Sastra Global, United Nations ( UN) dimana hal tersebut merupakan pengakuan yang luar biasa.
President Direktur P.T. Indonesia Wise, menyampaikan bahwa sebelum acara Pembukaan yang dilaksanakan di Kabupaten Samosir, Sebelumnya di hari 1 (pertama) 10 September telah dilakukan pembacaan puisi oleh Thomson Hutasoit dan pagelaran tari dari kelompok tari dari Siantar ya h dilaksankan di Medan
Baca Juga:
Dengan Persetujuan 5 Fraksi, Bupati Samosir dan DPRD Samosir Sahkan RANPERDA P-APBD 2025 Menjadi PERDA
Lebih lanjut Amol Titus menyampaikan bahwa di Tanggal 11 September 2025 di kegiatan Pembukaan acara Festival yang dilakukan di kabupaten Samosir, Dimana dalam Acara pembukaan mendengarkan kata Sambutan dari Gubernur Sumatera Utara ( Sumut ) M Bobby Afif Nasution dan Kata sambutan dari Bupati Samosir Vandiko Gultom, Dimana kegiatan Festival dibuka dengan acara pemotongan kue dan makan malam bersama sebagai ucapan selamat datang bagi para penulis di kegiatan festival.
Dalam kata sambutanya, Gubernur Sumut M Bobby Afif Nasution mengucapkan selamat kepada peserta Festival Penulis Danau Toba.Dimana kegiatan Festival yang dilaksanakan merupakan salah satu acara kebudayaan yang menjadi bagian penting dalam agenda literasi dan seni di Sumut.
Lebih lanjut disampaikan Gubsu bahwa Festival yang dilaksankan diharapakan akan dapat Melahirkan Gagasan-Gagasan Besar, Karya Karya Yang Menginspirasi, Dan Gerakan Kolektif guna menjaga Danau Toba ,serta memperkuat Identitas Budaya di kawasan Danau Toba, Dimana Kawasan Danau Toba Adalah Warisan Dunia Unesco Global Geopark.( UGGp)
Maka setiap Kegiatan budaya termasuk Festival Penulis ,Semakin memperkuat posisi Danau Toba bukan hanya sebagai destinasi wisata, Tetapi juga pusat kebudayaan dan Literasi dunia. Untuk itu mari kita jaga dan rawat danau toba, Tidak hanya dengan cinta pada alamnya, Tetapi juga dengan merawat narasi, cerita, dan Karya yang lahir dari tanah yang subur.
"Mari kita jadikan Literasi sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat, Sekaligus sebagai pilar untuk mewujudkan Sumatera Utara yang Unggul, Maju, Berkarakter, Dan Berkelanjutan,"ucap Gubsu dalam sambutannya.
Bupati Samosir Vandiko Gultom di acara pembukaan Festival Penulis Danau Toba 2025 juga menyampaikan kata sambutan yang diwakili Arnod Sitorus Asisten III Pemkab Samosir. Dalam kata sambutanya Bupati Samosir menyampaikan terima kasih kepada Amol Titus, Pendiri, Penulis, Penyair, Penasihat dan Pendidik, yang telah menyediakan forum tahunan yang sangat baik di Samosir,Dan bagi para penulis dari seluruh wilayah, Indonesia dan global yang berkumpul serta berdiskusi dapat berbagi ide dan kreativitasnya.
"Untuk kegiatan Festival Penulis Danau Toba, Kedepannya Pemkab Samosir akan mendukung penuh akan kegiatan Festival,"ucap Bupati Samosir.
Disampaikan Amol Titus, asal India, yang meluncurkan puisi dialog epik The Ballad of Lake Toba di festival tersebut yang dilakukan di tanggal 12 September, di kegiatan itu juga dilakukan acara penghormatan diberikan kepada novelis senior Indonesia Pramoedya Ananta Toer, Kegiatan dilakukan dalam rangka peringatan 100 tahun kelahirannya dan juga kepada penyair legendaris Inggris William Wordsworth yang terinspirasi oleh indahnya Lake District di Cumbria, Inggris.. Dan hal tersebut menjadi inspirasi bagi para penulis guna menulis akan Danau Toba yang jauh lebih besar dan menakjubkan, termasuk dirinya.
Dalam kesempatan tersebut Amol Titus menjelaskan bahwa dirinya telah mengunjungi Danau Toba dan sekitarnya selama 15 tahun terakhir dan beliau menganggap bahwa danau toba adalah sebagai ibunya danau, dan hal tersebut yang memberi baginya inspirasi, kebahagiaan, pembelajaran dan bahkan kenyamanan di saat-saat krisis pribadi.
"Saya menemukan banyak cerita, mitologi, legenda dan fakta menarik tentang vulkanologi, geologi dan ekologi wilayah tersebut.Dimana Wilayah ini juga menghadapi masalah masalah kontemporer seperti kekurangan air, hilangnya habitat karena penggundulan hutan, pencemaran badan air termasuk Danau Toba dan masalah sosial intoleransi dan kesenjangan pendapatan. Hal hal tersebut telah semuanya telah dibayangkan dan ditangkap secara kreatif dalam 30 bab puisi dialog dalam buku ini. Untuk mensosialisasikan pesan-pesan dan membagikan kreativitas saya,"ucap Amol Titus
Dan juga menjelaskan bahwa dirinya juga telah mulai berkolaborasi dengan seniman dan koreografer musik dan tari untuk menampilkan puisi dalam format yang inovatif kepada penonton.
Tetty Naibaho kepala dinas kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Samosir dalam kegiatan rangkaian acara juga menyampaikan akan adanya acara " ‘Trail of the Kings’ oleh UTMB yang akan hadir pada bulan Oktober 2025, Dimana dalam kesempatan tersebut mengundang Amol Titus untuk berbagi Balada Danau Toba dengan musisi dan penari dari Samosir. Dimana nantinya selama acara diharapkan dapat menarik ratusan wisatawan dari dalam Indonesia dan seluruh dunia.
"Kami harap kehadiran dari Amol Titus untuk berbagi Balada Danau Toba dengan musisi dan penari dari Samosir, di kegiatan " ‘Trail of the Kings’ oleh UTMB yang akan hadir pada bulan Oktober 2025,"ucap Tetty Naibaho
Amol Titus menjelaskan juga bahwa kegiatan Sesi pembacaan puisi malam yang dilaksanakan di tepi danau pada malam 12 September. yang membawakan Puisi-puisi penyair Indonesia dan internasional yang dibaca serta menggali akan makna dari isi puisi
"Festival Penulis Danau Toba secara proaktif mendukung kebangkitan Bahasa Batak,"ujar President Direktur P.T. Indonesia Wise
Penulis senior Saut Poltak Tambunan juga menyampaikan bahwa Festival yang dilakukan semakin kuat sejak dimulai di tahun 2023. Dimana dijelaskan beliau bahwa dengan adanya festival dapat mampu menyediakan wadah untuk merayakan bahasa kuno kita dan memahami nuansa dan keunikannya dari berbagai daerah seperti Pak Pak dan Angkola.
"Dengan menyumbangkan buku setiap tahun ke perpustakaan umum dan sekolah, Salah satu cara kami dalam membantu menyebarkan pendidikan dan literasi,"ucap Saut Poltak Tambunan
Salah satu Rektor dari USU Bapak Said
menyampaikan bahwa Festival Sastra Danau Toba merupakan ruang pertemuan karya dan gagasan, kebaruan yang merangkum budaya lokal, tempat di mana kekuatan kata-kata ditransformasikan menjadi jembatan untuk memahami dunia, memperkuat identitas dan membangun solidaritas kemanusiaan
Amol Titus President Direktur P.T. Indonesia Wise menyampaikan bahwa di hari terakhir kegiatan Festival merupakan acara khusus yang diselenggarakan di tanggal 13 September.
Dimana kegiatan terkait akan diskusi mengenai Kaldera Toba UNESCO Global Geopark yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan Green Card’ dari UNESCO.
Di kegiatan itu juga dilakukan acara penghormatan khusus yang diberikan untuk menghormati Amol Titus, penyair senior, penulis, penasihat, mentor, pendidik dan pendiri festival dengan gelar “Batara Guru Panaosoi”.
Thomson Hutasoit: menjelaskan tentang penghormatan tersebut, Hal tersebut merupakan suatu kehormatan untuk mengakui dedikasinya kepada masyarakat Batak, Sumatera Utara, dan Indonesia melalui karya dan usahanya yang inspiratif.
Hal senada juga disampaikan oleh Saut Poltak Tambunan dan mengucapkan terima kasih padanya karena memberikan para penulis sebuah forum besar yang inklusif, menyambut dan mewakili tradisi terbaik masyarakat dan wilayah Batak.
Guna memeriahkan akan keberhasilan tersebut dilakukan acara pemotongan kue oleh Dr Azizul Kholis, General Manager Kaldera Toba UNESCO Global Geopark dan juga mengucapkan terimakasih kepada panitia Festival Penulis Danau Toba yang menyelenggarakan acara yang merupakan perayaan pertama sejak diperolehnya Green Card.
Dr Azizul Kholis, General Manager Kaldera Toba menyampaikan bahwa Kartu hijau ini hanyalah permulaan, dan banyak upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan reputasi Kaldera Toba sebagai pusat keanekaragaman hayati, geologi, dan budaya. Festival Penulis Danau Toba adalah forum yang bagus untuk berdiskusi, berbagi, dan mendokumentasikan keragaman budaya di kawasan ini, termasuk adat istiadat Parmalim kuno.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Amol Titus dan tim Indonesia WISE, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan geopark kami benar-benar berkelas dunia,"ujar Azizul Kholis,
Azizul Kholis juga menyampaikan akan sejarah geopark bahwa suatu kebetulan yang luar biasa karena pada saat terjadinya letusan ke 4 pecahan batuan supervolcano tersebut tersebar dalam jarak yang sangat jauh termasuk Madhya Pradesh, India. Oleh karena itu, ini merupakan sebuah pengakuan simbolis yang besar terhadap Amol Titus yang meskipun bukan orang Batak asli telah menunjukkan dukungannya yang luar biasa terhadap pelestarian budaya dan lingkungan Danau Toba.
Di penutupan kegiatan acara Batara Guru Panaosoi”.tersebut Amol Titus mengucapkan terima kasih dimana di acara pertemuan tersebut mendapat kehormatan dengan mendapat gelar "Batara Guru Panaosoi”. Dan hal tersebut merupakan suatu tantangan agar kedepannya akan melipatgandakan upaya untuk mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan yang menyeimbangkan fokus pada ekonomi inklusif, budaya dan perlindungan lingkungan.
"Batara Guru memiliki simbolisme kuno di Indonesia dengan referensi budaya Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera Utara, Jambi dan lain-lain. Saya berharap dapat mendokumentasikan referensi tersebut dalam tulisan saya dan mendoakan kesejahteraan provinsi, Indonesia, India dan dunia,"ucap Amol Titus
Lebih lanjut President Direktur P.T. Indonesia Wise menyampaikan bahwa Festival Penulis Danau Toba juga akan dapat memberikan peluang inklusif bagi masyarakat desa dan kerajinan tangan lokal, dan mereka pendapatan yang diperoleh melalui penjualan masakan lokal dan suvenir. Para penari muda tampil dengan antusias di kedua hari tersebut termasuk penampilan yang luar biasa di akhir acara.Lake Toba Writers Festival
"Penulis Danau Toba akan kembali digelar pada bulan September 2026. Sebelumnya, serangkaian acara satelit akan diadakan di seluruh wilayah untuk menjaga agar obor sastra dan budaya tetap menyala dan bersinar terang. Rincian lebih lanjut dapat diakses di www.LakeTobaWritersFestival.com,"ucap President Direktur P.T. Indonesia Wise,Amol Titus.
[Redaktur Hadi Kurniawan]