SAMOSIR.WAHANANEWS.CO -Pangururan,
Selama liburan Idul Fitri 2025, Dari tanggal 28 Maret hingga 8 April 2025 ( 12 hari), Pemerintah Kabupaten Samosir mampu memperoleh Pendapatan Asli daerah (PAD) dari objek wisata yang dikelola sebesar Rp. 1.540.310.000; ( Satu Milyar Lima Ratus Empat Puluh Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Rupiah).
Objek Wisata Menara Pandang Tele dan Pertujukan air menari Water Front City menjadi Penyumbang PAD terbesar.Dari kedua objek Wisata baru tersebut di hasilkan PAD sebesar Rp. 1.351.554.000; (Satu Miliyar Tiga Ratus Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah), Info tersebut disampaikan oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho melalui pesan Whatsapp pada awak media ,Rabu (09/04/2025).
Baca Juga:
Pemkab Samosir Dukung Terobosan HKBP Peduli Alam Kawasan Danau Toba
Lebih lanjut Kadis Kebudayaan dan Pariwisata menjelaskan meski libur Lebaran kali ini diwarnai dengan sedikit pro kontra terkait akan adanya kenaikan tarif retribusi khususnya di tujuan Wisata unggulan Panorama Tele dan Air Mancur Menari Water Front City Pangururan.
Disampaikan bahwa kunjungan para wisatawan ke Kabupaten Samosir tidak ada penurunan, Dimana dari data yang dikumpulkan rata-rata kunjungan Wisatawan yang datang ke kabupaten Samosir 5.000 sampai 7.000 Wisatawan per hari ke Panorama Tele dan Kawasan Water Front City (WFC) Pangururan
Adapun hal tersebut disampaikan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho guna menanggapi akan adanya beberapa statement dan pertanyaan dari masyarakat terkait akan adanya informasi bahwa jumlah wisatawan yang datang dan berwisata ke kabupaten Samosir menurun,Informasi yang beredar dengan adanya informasi di beberapa akun sosial media,
Baca Juga:
Polres Samosir Respon Cepat Laporan Call Center 110 Dari Masyarakat
"Tidak benar jika di informasikan jumlah wisatawan menurun datang ke kabupaten Samosir,Hal tersebut dapat dibuktikan dengan jumlah kunjungan yang datang berwisata ke objek wisata yang dikelola Pemerintah khususnya Panorama Tele dan Kawasan Water Front City ( WFC ) Pangururan rata-rata 5.000 s.d 7.000 wisatawan per hari,"ucap Tetty Naibaho Kadis Kebudayaan dan Pariwisata
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata juga menyampaikan bahwa objek wisata Bukit Sibeabea yang dikelola oleh salah satu yayasan, jumlah kendaraan yang masuk kel lokasi, rata-rata jumlah kendaraan 5.000 mobil, mini bus 300, bus 200 dan sepeda motor 200 per hari. Dan dari tim dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Samosir yang melakukan monitoring ke beberapa hotel dan home stay, bahwa lama tinggal wisatawan juga meningkat yang biasanya dari 1 hari menjadi 2 hari.
"Spending money of tourists juga meningkat, hal ini dapat kita ukur dengan restoran, cafe, dan hampir semua rumah makan, warung warung kuliner dikunjungi para wisatawan,"ucap kadis kebudayaan dan Pariwisata.
Dijelaskan dari hasil monitoring ,bahwa
Hampir semua wahana permainan dan atraksi wisata seperti scooter/sepeda listrik, kapal wisata, jetsky, kapal pinisi diminati oleh para wisatawan sesuai dengan kemampuan keuangannya dan ketersediaan hotel berbintang yang juga telah berperan membawa tamu-tamu high end untuk berwisata kekabupaten Samosir "Negeri Indah Kepingan Surga. "Dimana liburan lebaran juga membawa berkah bagi pemilik home stay.
"Kami bersama Tim dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir dan juga bersama dengan dinas terkait dan seluruh pelaku usaha wisata akan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik guna kemajuan Kabupaten Samosir khususnya dari sektor kepariwisataan,"ujar kadis Kebudayan dan Pariwisata kabupaten Samosir
Rudi Siahaan Ketua Tim Pengelola Sementara Waterfront City Pangururan dan Kawasan Menara Pandang Tele juga menjelaskan bahwa selama liburan Idul Fitri mulai tanggal 28 Maret s.d 8 April 2025 ( 12 hari), jumlah PAD dari retribusi masuk ke Objek Wisata Panorama Tele sebesar Rp 843.440.000; ( Delapan Ratus Empat Puluh Tiga Juta Empat Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) dan Jumlah PAD dari retribusi pada Pertunjukan Air Mancur Menari di Water Front Pangururan sebesar Rp. 508.114.00 ( Lima Ratus Delapan Juta Seratus Empat Belas Ribu Rupiah).
"Total PAD yang didapat dari kedua objek wisata tersebut sebesar Rp 1.351.554.000; ( Satu Miliyar Tiga Ratus Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah). Ini adalah yang langsung diperoleh oleh Tim Pengelola, belum termasuk dari sumber PAD lainnya sebagai dampak dari Kedua objek wisata ini, seperti Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Home Stay, Retribusi Parkir dan lainnya,"ucap Rudi Siahaan
Rudi Siahaan Ketua Tim Pengelola Sementara Waterfront City Pangururan dan Kawasan Menara Pandang Tele juga menyampaikan bahwa dengan adanya pencapaian yang didapat tersebut, Kedepannya Pemerintah Kabupaten Samosir akan terus berbenah sebagai upaya guna mendongkrak PAD dari berbagai sektor termasuk pariwisata.
Dan juga menyampaikan harapan agar kerjasama dan sinergitas seluruh stakeholder dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan dan juga dengan adanya dukungan serta peran masyarakat, pelaku UMKM, swasta dalam memberi pelayanan dan kenyamanan bagi para wisatawan
.[Redaktur Hadi Kurniawan]