Secara de jure IINTLA telah resmi ditetapkan sebagai organisasi profesi melalui SK Kemenhumkam No. AHU-0001403.AH.01.07 Tahun 2022 dan telah di akte notaris kan dengan No. 04 tertanggal 28.01.2022 oleh Ratna Wulandari SH, M.Kn .Sebagai wadah tempat untuk belajar, bekerja, melayani wisatawan mancanegara di Indonesia. Dan, merupakan wadah Pekerja pariwisata inovatif yang non Politik, non Ras, non Agama.
"Pengatur Wisata yang bergabung di IINTLA bukan sekedar mampu berbahasa asing, tetapi juga kompeten sebagai Ensiklopedia berjalan, Tour Planner, Strategic Thinker, Tourism Speaker, Problem solver dan seterusnya"
Baca Juga:
Bongkar Praktik Tak Beres di Organisasi Guru Swasta, Pengamat Ingatkan Transparansi
Berdirinya IINTLA diprakarsi oleh Pemandu wisata yang telah berpengalaman dari 7 destinasi wisata di Indonesia. Saat ini DPP IINTLA memiliki 9 DPW, yaitu : Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur.
Sekarang ini DPW IINTLA Sumatera Utara dipimpin Helty Sembiring (Ketua), Sekretaris Hulman Simangunsong (Sekretaris) yang beranggotakan Pemandu wisata yang wilayah kerjanya di Provinsi (Madya) dan dinyatakan lolos perekrutan yang dilakukan oleh BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang berstatus "go internasional.
Maka wilayah kerjanya pun mencakup seluruh pelosok Indonesia sesuai kompetensi dan pengalamannya. Mayoritas biodata dari anggota IINTLA sesuai dengan bahasa yang mereka kuasai diminta oleh agensi Perjalanan wisata luar negeri (Eropa dan Amerika).
Baca Juga:
Pemilihan Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Berlangsung Dinamis, Peluang Ir. Sutopo Semakin Terbuka
"Tidak heran jika pengalaman kerja dijadikan barometer di sektor pariwisata maka anggota yang bernaung di IINTLA, khususnya Sumatera Utara adalah individu-individu yang telah menguasai point-point penting tentang Kepariwisataan yang mencakup 4 pilarnya"
Sebagai asosiasi Pengatur Wisata (Tour Leader), IINTLA tetap membuka diri dan menyadari untuk ikut berpartisipasi untuk pemajuan dan pembangunan sektor Pariwisata di Sumatera Utara, baik dalam peningkatan SDM warga lokal maupun edukasi masyarakat, agar Pariwisata dapat diterima sebagai sektor global untuk meningkatkan perekonomian warga disekitar objek wisata kearah yang lebih baik yang berbasis masyarakat.
[Redaktur Hadi Kurniawan]