0leh: Dearman T Damanik Praktisi Pariwisata Narasumber di Kepariwisataan Assesor di Kepariwisataan
SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok Dearman T.Damanik Praktisi Pariwisata,Narasumber di Kepariwisataan, Assesor di Kepariwisataan melalui media Wahananews.co mengirimkan tulisan terkait akan apa itu IINTLA, dan program serta tujuan terbentuknya. IINTLA salah satu Organisasi yang bergerak di Kepariwisataan Indonesia.dan juga mendukung Kemajuan Pariwisata Indonesia. Senin 03 Februari 2025
Baca Juga:
Bongkar Praktik Tak Beres di Organisasi Guru Swasta, Pengamat Ingatkan Transparansi
Dalam tulisan nya Dearman Damanik menuliskan bahwa dalam mengembangkan Kepariwisataan diperlukan pendekatan perencanaan kolaboratif yang harus melibatkan berbagai pihak untuk membangun dan menguatkan pilar-pilar utama yang bertujuan untuk menyanggah dari keruntuhan.
Salah satunya adalah penguatan tugas dan fungsi kelembagaannya. Kelembagaan Kepariwisataan tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya organisasi pariwisata yang berfungsi sebagai lembaga legislasi, eksekusi dan yudikasi industri pariwisata, khususnya memperlancar operasional usaha wisata, sekaligus menjadi tempat untuk saling berbagi dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan dunia pariwisata.
"Didalam UU Kepariwisataan RI no. 10 tahun 2009, pasal 19 huruf c dan d yang berbunyi bahwa setiap orang berhak menjadi pekerja/buruh pariwisata; dan/atau berperan dalam proses pembangunan kepariwisataan"
Baca Juga:
Pemilihan Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Berlangsung Dinamis, Peluang Ir. Sutopo Semakin Terbuka
Hak setiap pekerja pariwisata bebas untuk menentukan dan memasuki organisasi yang berhubungan dengan profesinya selama tidak menjadi konflik kepentingan sesuai bunyi pasal 28 UUD 1945 bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berserikat dan berkumpul, serta mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan.
Berlandaskan hukum diatas maka banyak lahir organisasi-organisasi Pariwisata sesuai dengan bidangnya, seperti ; ASITA (Biro Perjalanan Wisata), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) dan lain lain.
Untuk mendukung program Pemerintah membangun sistem Kepariwisataan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dibidang Pelayanan pariwisata, maka terbentuklah organisasi Pariwisata yang disingkat dengan IINTLA (The Indonesian Inbound Tour Leader Association - Asosiasi Pengatur Wisata Dalam Negeri Indonesia) yang dideklarasikan pada hari Jumat, tanggal 8 Juli 2022 di Jakarta oleh ketua umum IINTLA Vahed Kanareng yang diwakili oleh ketua DPW IINTLA Prov. Bali I Wayan Sandi dihadapan Menteri Parekraft bapak Sandiaga Uno.
Secara de jure IINTLA telah resmi ditetapkan sebagai organisasi profesi melalui SK Kemenhumkam No. AHU-0001403.AH.01.07 Tahun 2022 dan telah di akte notaris kan dengan No. 04 tertanggal 28.01.2022 oleh Ratna Wulandari SH, M.Kn .Sebagai wadah tempat untuk belajar, bekerja, melayani wisatawan mancanegara di Indonesia. Dan, merupakan wadah Pekerja pariwisata inovatif yang non Politik, non Ras, non Agama.
"Pengatur Wisata yang bergabung di IINTLA bukan sekedar mampu berbahasa asing, tetapi juga kompeten sebagai Ensiklopedia berjalan, Tour Planner, Strategic Thinker, Tourism Speaker, Problem solver dan seterusnya"
Berdirinya IINTLA diprakarsi oleh Pemandu wisata yang telah berpengalaman dari 7 destinasi wisata di Indonesia. Saat ini DPP IINTLA memiliki 9 DPW, yaitu : Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur.
Sekarang ini DPW IINTLA Sumatera Utara dipimpin Helty Sembiring (Ketua), Sekretaris Hulman Simangunsong (Sekretaris) yang beranggotakan Pemandu wisata yang wilayah kerjanya di Provinsi (Madya) dan dinyatakan lolos perekrutan yang dilakukan oleh BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang berstatus "go internasional.
Maka wilayah kerjanya pun mencakup seluruh pelosok Indonesia sesuai kompetensi dan pengalamannya. Mayoritas biodata dari anggota IINTLA sesuai dengan bahasa yang mereka kuasai diminta oleh agensi Perjalanan wisata luar negeri (Eropa dan Amerika).
"Tidak heran jika pengalaman kerja dijadikan barometer di sektor pariwisata maka anggota yang bernaung di IINTLA, khususnya Sumatera Utara adalah individu-individu yang telah menguasai point-point penting tentang Kepariwisataan yang mencakup 4 pilarnya"
Sebagai asosiasi Pengatur Wisata (Tour Leader), IINTLA tetap membuka diri dan menyadari untuk ikut berpartisipasi untuk pemajuan dan pembangunan sektor Pariwisata di Sumatera Utara, baik dalam peningkatan SDM warga lokal maupun edukasi masyarakat, agar Pariwisata dapat diterima sebagai sektor global untuk meningkatkan perekonomian warga disekitar objek wisata kearah yang lebih baik yang berbasis masyarakat.
[Redaktur Hadi Kurniawan]