Sementara Oppung Zebora, salah satu petani jagung, dalam testimoninya menyampaikan, telah 2 kali musim tanam ini menanam BETRAS 32.
"Sudah 2 kali musim ini menanam BETRAS 32. Musim pertama ditanam saat musim curah hujan tinggi. Terbukti tahan penyakit busuk tongkol dan busuk batang. Musim tanam kedua ini adalah musim kemarau, BETRAS 32 masih dapat hasil yang maksimal," katanya.
Baca Juga:
Israel Ancam Bakar Teheran, Dunia Dibayangi Perang Besar Timur Tengah
Salah satu pekerja di ladang Oppung Zebora yang biasa menanam dan membabat di lahan itu menambahkan, sebelum menggunakan BETRAS 32, masih menggunakan benih lain, Oppung Zebora selalu gagal tanaman jagungnya.
Marketing Executive PT Bintang asiA Wilayah Sumatera Utara bagian Tapanuli Ilham Sah (kanan) bersama Kades Cinta Dame Berman Malau, di acara farmer field day jagung pakan BETRAS 32, di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Samosir, Selasa (3/6/2025) [SAMOSIR.WAHANANEWS.CO / ist]
Ilham menjelaskan, BETRAS 32 adalah produk inovasi anak Negeri, murni produk Indonesia, yang berpusat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Baca Juga:
Ternyata Begini Modus Bisnis Digital Sembunyikan Harga Sebenarnya, Konsumen Harus Tahu!
Bintang asiA memiliki research and development dan pabrik yang mumpuni untuk menciptakan produk yang bersaing di pasaran.
"Harapan kami, dengan menggunakan benih jagung BETRAS 32, petani jagung di seluruh Indonesia khususnya Kabupaten Samosir dapat meningkatkan hasil produksi dan nilai ekonominya, sesuai program Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto," tutup Ilham.
[Redaktur: Robert Panggabean]