Selain itu, Vandiko menyebut Pemkab Samosir berkomitmen terus mendukung dunia olahraga. “Tahun ini ada berbagai even olahraga seperti lomba Solu Bolon, voli, dan Bupati Cup. Ke depan akan ada juga futsal antar pelajar, ini bukti dukungan disektor olahraga,” ujarnya.
Bupati Cup yang diselenggarakan menjadi salah satu jembatan mempersatukan masyarakat Samosir dan juga ajang menyalurkan bakat, saling mentransfer ilmu satu sama lain. “Kalah menang itu hal biasa, yang penting sportifitas dan semangat persaudaraan tetap dijaga,” tambahnya.
Baca Juga:
Bupati Samosir bersama FORKOPIMDA lakukan Monitoring Keamanan Perayaan Malam Natal
Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon dalam sambutanya mengapresiasi Pemkab. Samosir atas penyelenggaraan even tersebut. Dimana Pertandingan bola yang dilaksankan merupakan Salah satu Langkah dalam ajang mempersatukan dan menggambarkan kebersamaan.
Nasip Simbolon juga berharap agar even tetap dilakukan. Tak hanya sepak bola, juga termasuk olahraga lainnya harus dibangkitkan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat
"Berbagai even olahraga yang diselenggarakan Pemda menjadi pendukung agar ekonomi bergerak, mendatangkan orang. Bagaimana agar Samosir bisa dan sejahtera itu tujuannya, maka kita menggelorakan olahraga" tutur Nasip
Baca Juga:
Bupati Samosir Monitoring Kesiapan Pos PAM OPS Lilin Toba 2025 Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Ketua Panitia Obin Naibaho menjelaskan turnamen yang dimulai sejak 24 Juni itu diikuti 29 tim dengan total 201 gol tercipta sepanjang kompetisi.
“Terima kasih kepada Pemkab, DPRD, dan para sponsor. Melalui Bupati Cup, kita berharap lahir bibit-bibit muda yang mengharumkan nama Samosir,” ujarnya.
Ia juga berharap ke depan Pemkab Samosir bisa memfasilitasi pelatihan pelatih dan wasit berlisensi agar pelaksanaan turnamen semakin profesional. Obin menambahkan, diskualifikasi terhadap Remi FC resmi dicabut sebagai upaya membangkitkan semangat pesepakbola di Samosir.