SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Medan. Dalam Rangka mendukung kemajuan Pariwisata dan Ekonomi Masyarakat dari sektor Pariwisata kawasan Danau Toba. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) adakan event internasional Ultra-Trail du Mont-Blanc, ( UTMB) , Sabtu (21/06/2025).
Sebagai info bahwa Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB) adalah salah satu event trail running ultra marathon paling terkenal di dunia, Dimana Event yang dilaksanakan setiap tahun dilaksanakan di sekitar Mont Blanc, Pegunungan Alpen, yang mencakup wilayah negara Prancis, Italia, dan Swiss. Event yang dilaksanakan memiliki beberapa kategori jarak, termasuk UTMB yang merupakan jarak terpanjang.
Baca Juga:
Rijaya Simarmata : Diharapkan Kapal Kapal Yang Berlayar Untuk Waspada Dan Memperhatikan Cuaca
Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan menyampaikan bahwa kawasan Danau Toba akan menjadi tuan rumah event Ultra-Trail du Mont-Blanc( UTMB) ,lari lintas alam bertaraf internasional, dijelaskan juga bahwa untuk Event
UTMB yang dilaksanakan adalah untuk yang Pertama sekali dilaksanakan di Indonesia.
"Danau Toba akan menjadi tuan rumah Event Ultra-Trail du Mont-Blanc(UTMB), ajang lari lintas alam bertaraf internasional dimana Event ini untuk yang pertama sekali dilaksankan di Indonesia.Lomba akan diikuti ribuan peserta dari 25 negara,"ucap Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan
Lebih lanjut Jimmy Bernando Panjaitan menjelaskan bahwa kegiatan event yang dilaksanakan juga dalam upaya memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia.Event bernama “Trail of The Kings by UTMB yang akan digelar di tanggal 17-19 Oktober 2025, Dimana event akan menjadi kelanjutan dari kesuksesan event Trail of The Kings Zero Edition yang sebelumnya diselenggarakan BPODT pada Mei 2024 di Samosir.
Baca Juga:
Geopark Kaldera Toba Itu Bukan Tugas Dari BPODT , Namun Dukungan Dari BPODT Telah Banyak ke Pihak BPTCUGGp
"Walau dengan dengan anggaran terbatas, Event Trail of The Kings Zero Edition waktu itu, Kegiatan Event dapat berlangsung sukses dan mendapat respons positif dari komunitas pelari lokal maupun internasional. Dan dengan Keberhasilan Event tersebut menjadi landasan kuat untuk menjadikan event Trail of The Kings Zero Edition sebagai agenda tahunan pariwisata Danau Toba,"ucap Dirut BPODT lebih lanjut.
Dirut BPODT juga menyampaikan bahwa Sebagai rangkaian dari UTMB World Series, Trail of The Kings by UTMB akan menjadi bagian dari ajang lari trail paling bergengsi di dunia.
Dimana UltraTrail du Mont-Blanc (UTMB) yang dikenal sebagai "Piala Dunia"-nya lari lintas alam, Dimana final tahunan yang diselenggarakan di Chamonix, Prancis, yang hanya akan diikuti oleh pelari-pelari terbaik dari seluruh dunia.
Dijelaskan juga bahwa event tersebut dikenal dengan kombinasi tantangan fisik ekstrem dan keindahan alam pegunungan yang memukau, UTMB akan menjadi magnet bagi komunitas pelari global. Dengan masuknya Danau Toba ke dalam ekosistem UTMB World Series tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam peta sport tourism dunia, tetapi juga menempatkan Danau Toba sebagai destinasi utama bagi para pelari trail internasional yang mengejar poin kualifikasi menuju UTMB World Finals.
"Event Zero Edition tahun lalu membuktikan bahwa potensi Danau Toba sangat besar untuk event kelas dunia. Oleh karena itu, kami mencoba menggandeng Pemprov Sumut agar dukungan anggaran dan pelaksanaannya bisa lebih maksimal," ujar Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan.
Direktur Utama BPODT juga menjelaskan guna menindak lanjuti hal tesebut, Telah dilakukan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Sumut dan BPODT ,Dimana Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan langsung oleh Bobby Nasution selaku Gubernur Sumatera Utara ( Gubsu) dan Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, Dimana di kegiatan tersebut Gubsu menyampaikan akan Pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung event internasional tersebut.
"Event seperti ini tidak bisa dikerjakan oleh satu Pihak saja. Untuk itu diperlukan sinergi antar lembaga, termasuk Pemerintah daerah, agar penyelenggaraan dapat berjalan dengan baik dan dapat memberi dampak ekonomi bagi masyarakat lokal,” ujar Bobby Nasution
Gubsu juga menyampaikan bahwa untuk mempersiapkan hal tersebut, Selain menyiapkan rute yang akan melintasi kawasan Geopark Kaldera Toba, Panitia juga tengah memetakan kebutuhan akomodasi dan transportasi bagi ribuan pelari dan pengunjung, Peningkatan kapasitas penginapan, Pelibatan homestay warga, serta optimalisasi akses dari Bandara Kualanamu dan Silangit akan menjadi fokus utama persiapan.
Selain itu untuk integrasi moda transportasi udara, darat, dan air sedang dirancang agar mobilitas peserta antar-lokasi berlangsung lancar dan nyaman. Dimana hal tersebut dianggap sangat penting mengingat sebagian rute dan titik start/finish berada di wilayah dengan infrastruktur terbatas. Dan juga berharap dengan partisipasi pelari dari banyak negara, Trail of The Kings akan menjadi etalase sport tourism Indonesia ke dunia dan sekaligus dapat menjadi penggerak ekonomi lokal di kawasan Danau Toba.
"Pemerintah provinsi Sumut mendukung penuh persiapan kegiatan ini. Event ini bukan hanya soal olahraga saja, tapi juga investasi jangka panjang bagi pengembangan ekonomi lokal dan citra Sumatera Utara di mata dunia," ujar Gubsu Bobby Nasution
Diakhir sambutanya Gubsu, di kegiatan Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Sumut dan BPODT menyampaikan dengan adanya ajang lari lintas alam ini, diharapkan akan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan serta memberdayakan masyarakat lokal melalui keterlibatan dalam penginapan, konsumsi, hingga penyediaan jasa pendukung lainnya.
[Redaktur Hadi Kurniawan]