SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Medan,- Dalam rangka mendukung kemajuan Pariwisata Kawasan Danau Toba dan juga dalam rangka mendukung agar Geopark Kaldera Toba dapat lolos dari status Kartu Kuning, Dilakukan Pertemuan dengan tema Implementasi kurikulum muatan lokal kepariwisataan, Kegiatan yang dilaksanakan di kantor Badan Pelaksana Otorita Danau Toba ( BPODT ) Medan, di hadiri Wakil Bupati Toba Drs. Audi Murphy O. Sitorus, SH., M.Si, Wakil Bupati Tapanuli Utara Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng, Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan, Ketua Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark Dr. Azizul Kholis, serta kepala dinas pendidikan dan pariwisata yang ada di kawasan Danau Toba, Selasa (03/06/2025)
Terkait akan status Kartu kuning yang diberikan UNESCO Global Geopark (UGGp) Kaldera Toba, Kepada Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp), Dikesempatan Pertemuan tersebut General Manajer BPTCUGGp Azizul Kholis menyampaikan akan Apresiasinya terhadap dukungan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang secara konsisten ikut membantu dari berbagai aspek pengembangan kawasan, meski hal tersebut bukan merupakan tugas pokok lembaga tersebut.
Baca Juga:
Dirut BPODT : Hingga November 2024 Pengunjung di kaldera toba 240.000 Orang dan hasilkan Pemasukan 5 Miliar
"Disini Saya sampaikan bahwa terkait akan kinerja Geopark Kaldera Toba, Bukanlah tugas dari BPODT, Namun Kami sangat bangga dimana BPODT lah salah satu instansi yang paling banyak membantu kami, baik dalam hal pengembangan infrastruktur, promosi kawasan, hingga pendampingan masyarakat,"ucap Azizul
Kholis
Lebih lanjut General Manajer BPTCUGGp juga menjelaskan salah satu bentuk dukungan dari pihak BPODT adalah inisiatif merumuskan kurikulum muatan lokal kepariwisataan berbasis geopark yang bertujuan memperkenalkan hospitality, nilai-nilai geopark dan potensi pariwisata Danau Toba sejak usia dini. Dimana Kurikulum tersebut sedang dalam tahap penyelarasan dengan Dinas Pendidikan.BPODT juga menunjukkan komitmennya akan pelestarian lingkungan, antara lain dengan program penanaman 2000 pohon bagot, pengelolaan sampah terpadu, dan edukasi lingkungan berbasis komunitas.
“BPODT memahami bahwa daya tarik utama kawasan ini bukan hanya pada keindahan alam, tetapi juga keberlanjutan ekologinya. Mereka aktif di lapangan, tidak hanya bekerja dari balik meja,”ujar Dr.Azizul.Kholis General Manajer BPTCUGGp
Baca Juga:
Dirut BPODT temu pers akhir Tahun 2024 dengan Forum jurnalis Pariwisata (FORLISPAR)
Disampaikan Dr.Azizul.Kholis lebih lanjut bahwa dukungan dari BPODT kepada BPTCUGGp adalah dengan membangun Miniatur Geopark di kawasan Toba Caldera Resort (TCR) yang dapat dilihat para wisatawan dan dapat sebagai pusat edukasi publik tentang geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity Kaldera Toba. Serta diharapkan kedepannya Fasilitas tersebut dapat menjadi salah satu etalase utama dalam mengenalkan konsep geopark kepada wisatawan dan masyarakat lokal.
Dr.Azizul.Kholis dipertemuan itu menyinggung juga terkait akan Evaluasi terakhir dari UNESCO, Kaldera Toba menerima kartu kuning sebagai peringatan agar dapat melakukan pembenahan di berbagai aspek, mulai dari tata kelola, keterlibatan masyarakat, hingga pemeliharaan nilai-nilai geologis dan budaya.
"Kartu kuning ini harus kita lihat sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Dan Saya sampaikan bahwa tidak ada satu lembaga pun yang bisa bekerja sendiri. Dan Sinergi yang telah dilakukan pihak BPODT adalah kolaborasi positif,"ucap GM Dr.Azizul.Kholis dengan nada tegas.