"Ini sudah salah kaprah,Belum ada di berlakukan penjualan Tiket on line dari Pelabuhan penyeberangan Tomok menuju Ajibata,Terus apa yang mereka demo,Ini terkesan sepertinya diduga ada provokator yang tidak bertanggung jawab,"ucap Amput Sidabutar.
Lebih lanjut Amput Sidabutar menyampaikan bahwa hal tersebut dapat membuat Image Tomok tidak bagus dimata orang khususnya Wisatawan yang melihat aksi tersebut.dimana nantinya dapat mempengaruhi Citra Pariwisata Kabupaten Samosir.
Baca Juga:
Terkait Rencana Budidaya Tanaman Kopi di Kabupaten Samosir, Dewan Ekonomi Nasional Dan Direktur PT. JCO Lakukan Peninjauan Lokasi.
"Jika KMP Tao Toba memberlakukan penjualan Tiket online itu,Dimana PT.GHM kan harus tunduk kepada peraturan dari pemerintah cq dinas perhubungan, Seharusnya mereka itu jika ingin demo ya ke dinas terkait bukan ke KMP Tao Toba,Disini Saya selaku masyarakat tomok tidak setuju dengan aksi demo itu,"ujar Amput Sidabutar.
Awak media Wahananews.co juga menanyakan hal tersebut kepada Nurli boru Sirait salah satu pihak Manajemen dari P.T. GHM KMP Tao Toba yang ada di Ajibata melalui Whatsapp terkait akan penolakan tiket Online yang diduga telah dilaksanakan untuk penyeberangan Tomok menuju Ajibata.
"Online dari Tomok Tidak ada pak,Apa yang mau ditolak?,"Jawab Nurli Sirait di pesan WhatsAppnya
Baca Juga:
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Samosir Sudah Selesai di 128 Desa dan 6 Kelurahan.
Dan terkait akan pemberlakuan tiket Online, Beliau menyampaikan bahwa penjualan tiket online masih di lakukan di pelabuhan Ajibata dan penjualan tiket online dari pelabuhan penyeberangan Tomok tidak ada.
[Redaktur Hadi Kurniawan]