SAMOSIR.WAHANANEWS.CO -Siallanguan, Pemerintah Kabupaten Samosir bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI menggelar Workshop Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Samosir, Kegiatan di buka resmi Wakil Bupati Samosir Ariston Sidauruk di aula pertemuan Hotel Vantas desa Sialanguan kecamatan Pangururan, Sabtu,( 25/10./2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Hendra Saragih, Asisten II Setdakab Samosir Hotraja Sitanggang, Kepala dinas Kopnakerrindag Rista Sitanggang,, Kepala Dinas Sosial Augus Karo karo,Dinas Ketapang dan pertanian, dinas Kesehatan,Para Camat Se- Kabupaten Samosir, Nara sumber di kegiaatan dan para pengurus koperasi desa dari berbagai kecamatan.
Baca Juga:
Pemkab Samosir Salurkan Bantuan Bibit Padi 12.5 Ton Dari Pemprov Sumut
Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, dalam sambutannya menegaskan bahwa percepatan operasional KDMP membutuhkan perjuangan bersama yang dilandasi semangat kekeluargaan dan gotong royong.
“Koperasi harus bergerak dengan semangat idealisme. Gerakan koperasi itu unik dan harus dijiwai, tidak bisa disamakan dengan profesi lainnya. Sekali menjadi pengurus koperasi, jangan sepelekan—harus ditekuni dan dijalani dengan penuh tanggung jawab,” ujar Ariston.
Ia menambahkan, koperasi desa merupakan tonggak baru dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa. Para pengurus diminta menjaga kekompakan, memperkuat kelembagaan, serta menggali potensi lokal termasuk permodalan melalui Bank Himbara.
Baca Juga:
Bupati Samosir Berangkat kan Bantuan Kemanusiaan Pada Warga Sibolga/ Tapteng Yang Terdampak Bencana Banjir Dan Longsor
“Saya harap semangat kebersamaan terus dipelihara. Ini pekerjaan mulia karena manfaatnya langsung dirasakan oleh anggota. Dengan berdirinya dapur desa dan suplai kebutuhan dari koperasi, akan tumbuh perputaran ekonomi dan peluang bagi pengusaha lokal,” tambahnya.
Deputi Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, Hendra Saragih, menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih merupakan proyek strategis nasional dengan tujuan memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.
“Kita bukan bicara proyek, tapi gerakan nasional. Ada 80 ribu KDMP di seluruh Indonesia. Semua desa harus punya semangat yang sama: mengembalikan ekonomi ke desa,” katanya.