SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok, Kecintaan dan mengembangkan warisan budaya leluhur agar tetap terjaga dan dilestarikan dapat dilakukan dalam berbagai cara. Salah satunya pengembangan dalam memotif keindahan akan Ulos dalam pemakaian di acara acara budaya Batak. Hal tersebut disampaikan Risma Sidabutar Pemilik RONAULY SONGKET kala berkunjung di Tomok Kecamatan Simanindo, Minggu (05/10/2025)
Risma Sidabutar lebih lanjut menyampaikan bahwa kain Songket itu salah satu Simbol Kebudayaan di suatu daerah, Serta Status Sosial bagi pengguna , dimana selain membutuhkan keahlian dan kreasi dalam pembuatan Songket membuat Songket punya nilai jual yang beda dengan kain sarung dan Rok biasanya. Selain itu pembuatan Songket untuk masa sekarang dapat di jadikan dalam penambah ekonomi dan bentuk usaha.
Baca Juga:
Bupati Samosir : Horja Bius Akan Di Jadikan Sebagai Even Tahunan Untuk Dapat Melestarikan Budaya Batak
"Songket itu merupakan salah satu kain Tenun mewah: Dimana Songket tidak ditenun biasa, Kain Songket itu dapat berbahan dasar sutra, katun, Nah di usaha kita Ronauly Songket kita membuat dengan bahan dasar dari Ulos Batak,"ucap Risma Sidabutar
Risma Sidabutar Pemilk usaha Ronauly Songket ( baju kuning Orange) memperkenalkan Songket Toba dengan bahan dasar Ulos.
Risma Sidabutar menjelaskan bahwa Ulos Batak itu punya nilai budaya yang tinggi khususnya di Suku Batak Toba, Dimana dengan membuat Model Songket dengan Bahan dasar Ulos, Akan dapat lebih menjaga kelestarian Ulos dan kecintaan pada budaya pada Masyarakat dan Anak anak Muda Sekarang pada Ulos.Serta semakin mengenalkan Ulos pada Masyarakat di luar Suku Batak.
Baca Juga:
RDP Masyarakat Kenegerian Ambarita dan DPRD Samosir Sepakat Nyatakan Penghentian Sementara Kegiatan Penderesan Getah Pinus Oleh Koperasi Parna Jaya Sejahtera
"Kain Songket yang berbahan dasar Ulos biasanya dipakai para kaum Perempuan Batak yang digunakan di berbagai acara penting baik itu di acara pernikahan oleh pengantin Wanita, di upacara adat, Ritual keagamaan,"ujar pemilik Toko Ronauly Songket yang tinggal di Depok Timur Provinsi Jawa Barat,
Risma Sidabutar (Kaos hitam pakai topi) photo bersama dengan Manogar Naibaho ( Paling pinggir baju kuning) di lokasi Tomok
Risma Sidabutar juga menjelaskan bahwa selain membuat Songket dengan bahan dasar ulos, di Toko milik mereka juga memotif Jas bagi para Pria dengan paduan Ulos Batak, Dan guna pengembangan usahanya dan mengenalkan Songket dengan bahan dasar Ulos, Mereka beberapa kali mengikuti kegiatan Pameran, diantaranya mengikuti Pameran vendor Pernikahan batak di Smesco jakarta, Pameran UMKM Distrik DKI, Distrik Deboskap diatrik 28 dan Pameran di UMKM Paskah Raya di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
"Kunjungan kita Ke Kabupaten Samosir ini, juga dalam rangka pengembangan usaha, Dimana kita membuka Cabang Toko Ronauly Songket di Pangururan di lokasi dekat dengan bengkel Mobil Setia Kawan,"ujar Risma
Disampakan juga bahwa untuk Songket dengan bahan dasar ulos memakai Jenis ulos Batak yang punya nilai tinggi, Seperti jenis ulos Pinucha dan Tumtuman.Serta juga menyampaikan harapan pada masyarakat agar dalam acara budaya batak,Agar memakai Songket dan baju yang bermotifkan Ulos. Dimana hal tersebut akan semakin dikenal serta menduniakan Ulos.
Jenis Jas dengan penggabungan Ulos Batak
"Untuk pembuatan Songketnya kita pakai Ulos Pinucha dan Tumtuman, Serta kita punya harapan pada pemerintah kabupaten Samosir dan masyarakat agar dalam melaksanakan acara budaya dan pernikahan agar kiranya memakai Songket jenis Ulos dan jas yang bermotifkan Ulos,"ujar Pemilik Toko Ronauly Songket lebih lanjut.
Manogar Naibaho ketua lembaga Adat Pangururan juga menyampaikan sangat mendukung dengan dibukanya Toko Cabang Ronauly Songket di Panguruan , Dimana selain Dalam menjaga warisan budaya, peningkatan kreatif masyarakat juga semakin memperkuat kecintaan pada Ulos Batak.
"Songket dengan bahan dasar Ulos itu tidak kalah mutu dan nilainya dari Songket lainnya, Kita harapakan Khususnya pada Kawula muda yang akan ke jenjang pernikahan, Agar memakai Songket Toba dan Jas dengan Motif Ulos,"ujar Manogar Naibaho.
Pangihutan Limbong salah satu warga pecinta dan pemerhati akan Songket khusunya dengan bahan dasar Ulos menyampaikan bahwa Songket yang dikerjakan dan dijual oleh Ronauly Songket sangat bagus dan sangat cocok di pakai di kegiatan acara acara budaya dan pesta Batak.
[Redaktur Hadi Kurniawan]