SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Medan, Dalam rangka Meningkatkan akan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bagi Mahasiswa Penerima Afirmasi Pendidikan Tinggi Tahun 2025, Rabu (22/10/2025) . Kegiatan di buka
Rektor Universitas Katolik ( Unika ) Medan, Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum, di aula kampung Unika Jl. Setia Budi No.479, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Jum'at (24/10/2025)
Turut hadir di acara pembukaan tersebut
Perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, khususnya dari Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi (PPAPT), Rektor Universitas Sumatera Utara, Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur Politeknik Negeri Medan, Rektor Universitas Samudra Langsa, dan atau perwakilan yang hadir. Dan Para Narasumber yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman berharga:
Dr. Drs. Beatus Tambaip, M.A., Mayor Arh Jamesdint Sembiring, dan Lettu Czi. Sutisna.
Baca Juga:
Dinas P3AP2KB Samosir Akan Lakukan Launching Program Ramos Pantas di Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta
Rektor UNIKA Medan Prof. Dr.Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum
Diawal Sambutanya di acara pembukaan Prof. Dr.Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum menyampaikan bahwa di kegiatan yang akan dilaksanakan, Beliau percaya bahwa nantinya para mahasiswa yang mengikuti kegiatan para Peserta akan mendapat Wawasan dan keteladanan dari para Narasumber yang akan memberi terang dalam membentuk semangat bela negara pada diri mahasiswa.
"Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada Universitas Katolik Santo Thomas untuk menjadi tuan rumah kegiatan nasional yang sangat strategis ini, Dimana Kami menyadari, kepercayaan ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga tanggung jawab intelektual dan moral untuk menjaga kualitas dan makna kegiatan kebangsaan ini,"ucap Prof. Dr. Maidin Gultom
Baca Juga:
Wakil Bupati Samosir Menegaskan Bahwa Stunting Masih Menjadi Persoalan Mendesak Yang Harus di Selesaikan Bersama,
Lebih lanjut Rektor Unika juga menyampaikan bahwa dengan adanya kebersamaan dan kuatnya sinergi antarperguruan tinggi dalam membangun karakter generasi bangsa.maka akan terbentuk Generasi yang semakin mencintai dan siap dalam membela negaranya.Disini juga kami sampaikan terima kasih kepada para dosen pendamping mahasiswa, yang konsisten membimbing dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kegiatan akademik maupun sosial.
Prof. Dr. Maidin Gultom juga menyampaikan Terimakasih dan Apresiasi yang tulus pada Panitia penyelenggara dan Tim Pelatih dari TNI Kodam I/Bukit Barisan serta Zidam I/BB, Dimana nantinya latihan yang diterapkan bukan hanya pembentukan fisik, tetapi juga pembangunan disiplin, ketahanan mental, dan jiwa kepemimpinan yang berintegritas.
"Semoga setiap benih kebaikan mampu menumbuhkan kebaikan kebaikan lainnya,"ujar Dosen Unika Medan
Prof. Dr. Maidin Gultom menyampaikan kepada para mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi.agar kiranya kedepannya dapat menjadi cerminan nyata Bhinneka Tunggal Ika — putra-putri terbaik Indonesia, disatukan dalam satu ruang, satu tujuan: menimba ilmu untuk kembali membangun negeri.
Prof. Dr. Maidin Gultom juga menjelaskan bahwa dirinya sebagai seorang akademisi di bidang hukum menegaskan bahwa Bela Negara adalah amanat konstitusi, bukan pilihan pribadi.
"Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara,Namun, pembelaan negara tidak selalu berarti mengangkat senjata,"ujar Prof. Dr. Maidin Gultom dalam sambutannya
Lebih lanjut Prof. Dr. Maidin Gultom menjelaskan bahwa bagi mahasiswa, bentuk bela negara yang paling luhur adalah menegakkan hukum, menghormati hak sesama, berpikir kritis, dan menjaga akal sehat di tengah derasnya arus informasi palsu. Dimana saat ini bangsa kita tengah diuji bukan oleh peluru, tetapi oleh disinformasi, intoleransi, dan polarisasi. Setelah hiruk-pikuk politik nasional, kita menyaksikan betapa mudahnya perbedaan pendapat menjelma menjadi kebencian. Betapa cepatnya hoaks merusak kepercayaan publik.
"Di sinilah pentingnya wawasan kebangsaan: agar nalar kita kokoh, hati kita jernih, dan keputusan kita berpijak pada kebenaran, bukan emosi"ucap Dosen Unika Medan dengan tegas
Prof. Dr. Maidin Gultom dalam sambutannya juga menjelaskan pada para Mahasiswa agar Paham bahwa Beasiswa Afirmasi bukan hadiah. Melainkan investasi negara kepada anak bangsa yang terpilih. Negara menitipkan harapan besar agar dari kampus ini lahir generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, tangguh, dan cinta tanah air.
Lebih lanjut disampaikan bahwa acara Wawasan Kebangsaan ini adalah fondasi agar investasi itu kelak berbuah: saat kalian kembali mengabdi untuk membangun daerah, menjaga keutuhan NKRI, dan membawa Indonesia melangkah maju di atas dasar nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.
"Saya menyambut pula keterlibatan TNI dalam kegiatan ini dengan penuh penghargaan.Kedisiplinan dan keteguhan yang mereka ajarkan Adalah bentuk penempaan jiwa, agar kalian mampu berpikir kuat dalam tekanan, berjuang dalam keterbatasan, dan bersatu dalam perbedaan. Disiplin dan komitmen mereka adalah cermin nilai yang sama dengan dunia akademik: kerja keras, ketulusan, dan integritas,"ucap Prof. Dr. Maidin Gultom
Prof. Dr. Maidin Gultom dalam sambutanya berharap pada para Mahasiswa agar dengan adanya kegiatan dapat mengikutinya dengan baik, Dimana kegiatan bukan sebagai kegiatan seremonial, tetapi sebagai titik awal perjalanan kebangsaan. Bangunlah kebanggaan, tetapi jangan lupa kerendahan hati. Bangunlah idealisme, tanpa kehilangan realisme. Dan jadilah generasi pemersatu — bukan pengikut arus perpecahan.Selanjutnya mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat mengikuti kegiatan dengan semangat, disiplin, dan kebanggaan sebagai anak bangsa
"Atas nama universitas, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini.Semoga kegiatan ini melahirkan generasi afirmasi yang tangguh secara intelektual, berkarakter dalam kebangsaan, dan berkomitmen terhadap masa depan Indonesia yang damai, adil, dan berkeadaban,"ucap Prof. Dr. Maidin Gultom di akhir Sambutanya.
[Redaktur Hadi Kurniawan]