SAMOSIR.WAHANANEWS.CO, Cilincing, Rakernas Ikatan Wartawan Indonesia (IWO ) yang ke- III Tahun 2025 yang dilaksankan 28-29 Oktober 2025 yang dilaksanakan di Aula Ali Sadikin, Gedung Perpustakaan PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat resmi di tutup oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Jenderal Pol.(Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. Rabu (29/10/2025).
Acara Penutupan Rakernas turut dihadiri Iwan Riadi Tarigan juru bicara Gubernur mewakili Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung,Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Perwakilan Dewan Pers RI, Ketum IWO H.Teuku Yudistira, Utusan Perwakilan Wilayah, Utusan Perwakilan daerah, termasuk Ketua IWO Kabupaten Samosir Fernando Sitanggang, Sekretaris Petrus Tampubolon, dan Robin Turnip sebagai anggota, serta Bocah Cilik Seniman Betawi Hanif sang Palang Pintu Betawi,Tokoh Agama
Baca Juga:
Pemkab Samosir Salurkan Bantuan Bibit Padi 12.5 Ton Dari Pemprov Sumut
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, SH MH dalam sambutannya menegaskan bahwa di tengah derasnya arus informasi yang kian sulit dibedakan antara fakta dan manipulasi, Dimana saat ini pemerintah kini tengah berjuang di medan baru yaitu perang digital.
Perwakilan Pengurus IWO SUMUT dan IWO Kabupaten/ Kota Propinsi SUMUT (Sumatera Utara) foto bersama usai acara penutupan Kegiatan Rakernas Ke III dijakarta
Mantan Wakapolri ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi dan politik, tetapi juga tengah berjuang melawan manipulasi informasi yang semakin marak di era digital
Baca Juga:
Bupati Samosir Berangkat kan Bantuan Kemanusiaan Pada Warga Sibolga/ Tapteng Yang Terdampak Bencana Banjir Dan Longsor
Lebih lanjut Agus Andrianto menyampaikan bahwa di masa depan tidak lagi melalui perang fisik, melainkan melalui pertempuran di ruang digital. Ia menyebut, ruang inilah yang kini menjadi medan uji bagi kebenaran dan kepercayaan publik.
“Pemerintah Indonesia tidak hanya berjuang dalam bidang ekonomi atau politik, tetapi juga dalam perang melawan manipulasi informasi,”ucap Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini juga menilai, peran media yang semula hanya sebagai penyalur informasi kini telah berkembang menjadi pembentuk persepsi, penentu arah opini publik, bahkan penggerak partisipasi masyarakat.