SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tuk Tuk , Guna menindak lanjuti Audensi Gubernur Sumut ( Gubsu ) M. Bobby Afif Nasution bersama Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom Rabu (14/05/2025). ke ke kantor Kementerian Perhubungan RI di Jakarta, Dalam rangka mendukung kemajuan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara (Sumut) ,Khususnya Pariwisata Kabupaten Samosir, Gubsu bersama Bupati Samosir dan Pengusaha Hotel Mariana Resort Lakukan uji coba penerbangan perdana pesawat Amfibi dari Bandara Silangit, menuju Pelabuhan Mariana Resort Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Senin (22/09/2025)
Gubernur Sumut, Bobby Nasution usai melakukan Demo Flight Pesawat Amfibi (Seaplane) di Pelabuhan Mariana Resort menyampaikan bahwa dengan adanya Transportasi baru di Danau Toba , diharapkan akan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, pariwisata dan pelayanan publik terutama daerah kepulauan dan pesisir.
Baca Juga:
Di Event Trail Of The Kings by Ultra Trail du Mont Blanc (UTMB) Untuk Kategori 100 Km Start Akan di Lakukan di Kelurahan Tuktuk Siadong
"Ini salah satu pendekatan transportasi menuju Danau Toba, khusus Pulau Samosir. Disini ada penginapan yang kita tahu bintang lima, yang menjadi pendaratan untuk pesawat amfibi,"ucap Gubsu Bobby Nasution
Lebih lanjut Gubsu menyampaikan bahwa selanjutnya Pemerintah Provinsi Sumut bersama Pemerintah Kabupaten Samosir serta instansi terkait akan melanjutkan ke Kementerian Perhubungan untuk mengurus semua izin yang berkaitan karena meskipun mendarat di air namun tidak boleh lakukan pendaratan dengan sembarangan.
"Tadi kita sudah mencoba demo flight dari Bandara Silangit. Demo flight adalah salah satu syarat dimana untuk tempat pendaratan dan dalam penerbangan ini kita merasakan tenang,"ucap Bobby.Nasution
Baca Juga:
Bupati Samosir Sampaikan Proposal Revitalisasi Pasar Rakyat ke Dirjen Perdagangan RI Senilai 35 Milyar Lebih
Gubsu juga menyampaikan harapanya bahwa dengan bertambahnya moda transportasi yang ada di Provinsi Sumut, khususnya Kawasan Danau Toba maka akan ada pertumbuhan kunjungan wisatawan di kawasan danau Toba khususnya ke Kabupaten Samosir.
Gubsu juga menjelaskan bahwa Seaplane sendiri kedepannya ditargetkan dapat beroperasional di kawasan Danau Toba, secara komersil paling lambat tahun 2026. Dan Pemprov Sumut nantinya juga akan mencoba untuk mengajak maskapai lainnya untuk berkolaborasi, agar para pengunjung Danau Toba dapat menggunakan seaplane atau pesawat amfibi tersebut.
Bupati Samosir Vandiko Gultom Dalam sambutannya menyampaikan bahwa test flight pesawat Amfibi, Merupakan tindak lanjut hasil pertemuan dengan kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu terkait guna upaya menambah konektifitas ke Danau Toba khususnya ke kabupaten Samosir, Dan juga salah satu bentuk komitmen Bupati Samosir dengan Gubsu dalam mendukung Kemajuan dari sektor pariwisata di kawasan danau Toba, khususnya Kabupaten Samosir.
"Puji Tuhan, hari ini bisa landing untuk pertama kalinya. Kedepan semoga dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Samosir. Pengalaman pertama kali dengan Gubsu naik pesawat amfibi, kami sangat antusias dengan landing nya di Samosir tentu perasaan saya cukup senang, Dan kedepannya Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Samosir akan membawa ciri khas tersendiri bagi Pariwisata Kabupaten Samosir,"ucap Bupati Samosir.
Bupati Samosir juga menjelaskan bahwa dengan dilakukannya akan demo/ test flight, Selanjutnya akan memberikan laporan ke Kemenhub dan berharap Kemenhub dapat merekomendasikan jadwal atau ijin penerbangan, sehingga dapat mendongkrak sektor pariwisata.
"Dengan pesawat amfibi bisa landing langsung di Danau Toba, tentu akan memberi pengalaman atau experience baru bagi wisatawan.Hal ini akan menjadi era baru bagi pariwisata Kabupaten Samosir dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,"ujar Vandiko Gultom
Lebih lanjut Bupati Samosir menyampaikan usai demo flight, Dalam pemakaian pesawat amfibi masih dengan sistim carter dari pihak swasta.Dimana untuk kapasitas muatan pesawat sebanyak 11 orang termasuk pilot dan crew. Dan untuk lokasi landasan telah diusulkan beberapa spot ke Kemenhub dan salah satunya di Tuktuk Siadong Kecamatan Simanindo.
"Jika negara lain seperti Thailand, Malaysia dan Singapura ada seaplane, Maka di Samosir akan ada pesawat yang dapat mendarat di Danau. Dan kedepannya kita harapkan dapat menjadi penerbangan berjadwal. Samosir itu adalah sebuah pulau, Untuk itu konektivitas akan kita buka selebar-lebarnya, Baik itu melalui jalur darat, danau dan jalur udara. Jika nantinya bandara pesawat amfibi ada di Samosir dapat kita usulkan menjadi penerbangan internasional. Dan untuk Pasarnya ada dan potensinya Wisata nya ada diKawasan Danau Toba dan Kabupaten Samosir,"ucap Vandiko Gultom.
Charles A Simbolon Direktur Utama (Dirut) PT Parna Raya Group menyampaikan bahwa dengan adanya kehadiran pesawat amfibi, diharapkan akan dapat memberikan kemudahan akses bagi wisatawan yang akan berwisata ke kawasan danau toba khusunya kabupaten Samosir, Serta akan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.
"Mudah-mudahan pengunjung pariwisata di kawasan Danau Toba semakin bertambah. Apalagi Badan Pengelola Otoritas Danau Toba (BPODT) telah menargetkan kunjungan wisatawan dari 700.000 jiwa menjadi 1 juta wisatawan,"ucap Charles A Simbolon Direktur Utama (Dirut) PT Parna Raya Group
Lebih lanjut Charles A Simbolon menjelaskan bahwa PT Parna Raya Group merupakan salah satu investor penerbangan pesawat amfibi di Danau Toba. Dimana Pesawat yang digunakan saat demo flight di perairan Danau Toba adalah pesawat model baru buatan tahun 2023. Dan penerbangan pesawat Amfibi adalah pendaratan perdana yang mendarat di Danau Toba.
"Ini adalah inisiatif dari Gubernur Sumut bersama Bupati Samosir dan jika semuanya dapat lancar, Paling lambat tahun depan sudah bisa digunakan masyarakat. Dan Mengenai rute dan harga, nanti akan dilakukan pembahasan setelah ini,"ucap Direktur Utama (Dirut) PT Parna Raya Group.
[Redaktur Hadi Kurniawan]