SAMOSIR.WAHANANEWD.CO - Tomok , Dearman Damanik salah satu sosok yang telah malang melintang di ke pemanduan, Khususnya untuk daerah tujuan Wisata yang ada di Pulau Sumatera. Selain sebagai Pemandu Wisata yang bekerja di beberapa Travel Agency, Beliau juga sering di undang sebagai Narasumber di beberapa pertemuan,Sosialisasi dan Pelatihan yang berhubungan dengan kepariwisataan. Sabtu ( 19/04/2025 )
Dearman Damanik melalui WhatsApp nya menyampaikan salah satu tugas dan fungsi Pemandu Wisata ketika dalam perjalanan tour bersama Wisatawan Nusantara maupun Wisatawan Internasional.Dimana beliau sampaikan bahwa seorang Pemandu wisata itu harus mampu menjadi tenaga medis bagi dirinya sendiri dan juga bagi wisatawan selama dalam perjalanan.
Baca Juga:
Peresmian Abe Hotel and Convention Oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional RI Turut Hadir Wakil Bupati Samosir
"Mungkin banyak Masyarakat menganggap dan melihat dari dari sisi luarnya saja, bahwa profesi sebagai Pemandu wisata itu "enak" , dimana pemandu Wisata akan selalu bersama Wisatawan Nusantara maupun wisatawan kulit putih ( Internasional) dan berkomunikasi dalam bahasa asing,"ucap Dearman Damanik
Lebih lanjut Dearman menjelaskan bahwa sebenarnya, Pemandu Wisata itu bukan sekedar mendampingi wisatawan selama di perjalanan, Namun seorang pemandu wisata harus mampu sebagai guru, motivator ensiklopedia,komunikator, inspirator sekaligus apotik berjalan bagi mereka dan dirinya sendiri.
Beliau menyampaikan salah satu tugas dan fungsi dari seorang Pemandu wisata itu . Dimana pemandu wisata itu harus mampu menjadi tenaga medis bagi dirinya sendiri dan juga bagi wisatawan selama dalam perjalanan.Pekerjaan pemandu wisata tidak dapat dipisahkan dari kekebalan tubuhnya (kesehatan)
Sebab seseorang tidak ada yang tahu, jika kondisi kesehatannya menurun selama bertugas.
Baca Juga:
Ranperda Akan RPJPD dan Tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat, Tanah Ulayat Batak dan Pemanfaatannya di Usulkan Menjadi Perda
Untuk itu seorang pemandu Wisata diharapkan dapat menjaga kesehatannya Jika kesehatan pemandu wisata terganggu, maka tour perjalanan dapat tergangu.Salah satu contoh ketika di malam pertama tour dan situasi di tengah malam, Pemandu Wisata atau pun Wisatawan yang lagi ada di lokasi penginapan mengalami gejala akan sakit dan posisi jauh dari kota. Disinilah seorang pemandu Wisata diperlukan kemampuan nya untuk melakukan first Aids ( Pertolongan pertama) untuk mencegah supaya kondisi tidak semakin memburuk.
"Saya punya pengalaman ketika mendampingi sepasang wisatawan dari Austria .Jadwal Tour selama 36 hari di pulau Sumatera dengan kategori tour yang sangat ekstrem, Dimana tour ke pulau Nias dan Siberut adalah tour pertama saya ke pulau tersebut, Mengingat tour pertama Saya ke pulau tersebut, disitu saya baru teringat akan kegiatan yang pernah saya ikuti akan Pelatihan pemandu Wisata, bahwa kesehatan adalah kunci suksesnya perjalanan yang kita laksanakan,"ujar Dearman
Lebih lanjut dirinya juga menceritakan akan kondisi perjalanan menuju ke pedalaman Siberut yang masih sangat menantang, terutama akan track menuju rumah penduduk lokal sebagai tempat menginap. Dimana menuju lokasi tersebut , harus berjalan diatas lumpur yang agak dalam, dimana masih banyak didapati duri rotan yang hitam legam serta yang dapat menusuk kaki jika tak hati hati Dan juga tantangan dari nyamuk yang besar dengan gigitannya yang menyakitkan di tengkuk dan tangan. Dimana petualangan tersebut semakin sempurna.
"Dari pengalaman pertama tersebut, Kita yang harus melewati hutan yang lebat dengan penerangan yang ala kadarnya jauh dari jaringan selular dan lokasi yang benar-benar sangat terpencil. Di situasi tersebut kita baru menyadari bahwa kekayaan, kesombongan itu tidak ada artinya, yang ada hanya respon terhadap alam. Disini Saya dapat pembelajaran selain menikmati Tour juga tentang kehidupan yang sebenarnya seperti kehidupan seratus tahun yang lalu,"ujar Dearman Damanik
Disampaikan bahwa saat itu,di perjalanan ( tour), kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik, di mana tournya dapat dikatakan "zero complain" selama 36 hari. Namun dalam perjalanan lain ketika Tour dari Bromo menuju kota Jember, dirinya mengalami deman. Disampaikan bahwa dari pengalaman yang selalu membawa perlengkapan obat-obatan yang disediakan didalam tas khusus yang telah dipersiapkan dari rumah.
"Langkah awal guna mencek kesehatan Kita pakai Termometer guna melihat suhu badan .Dan saat itu lidah kita terasa pahit,Langkah pertama guna mengantisipasi saya mengambil sirup sachet jahe dua bungkus dan air putih sebanyak mungkin diminum,agar tubuh dapat stabil,"ucapnya
Dearman juga menceritakan akan pengalamanya ketika salah satu wisatawan yang didampingi tergelincir ketika akan memasuki warung di salah satu objek wisata, Wisatawan tersebut kala itu mengalami luka-luka d tangan dan jarinya. Langkah awal yang dilakukan dengan mengambil alkohol, Betadine, Perban sebagai pertolongan pertama.
"Kita juga punya pengalaman ketika membawa rombongan,Dimana salah satu wisatawan kita digigit ular,akibat gigitan ular tersebut,darah mengucur dan wajah Wisatawan sangat pucat,karena diselimuti pikiran yang sangat kacau, apakah ular itu berbisa atau tidak,"ucapnya
Lebih lanjut di tegaskan bahwa kemapuan Medis Pemandu Wisata ketika menghadapi hal hal kecelakaan maupun ganguan dari hewan selama diperjalanan sangat diperlukan. Sebagai Pemandu Wisata yang pernah dapat Pelatihan First Aids ,PMI. Situasi dapat diatasi, Namun disampaikan bahwa semua itu juga berkat campur tangan yang Maha Kuasa. Bukan kehebatan dan kepintaran dirinya saja. Ketakutan Wisatawan yang digigit ular dapat diatasi dan wisatawan dapat melanjutkan Tour.
"Sebagai Pemandu Wisata Saya siap melakukan yang terbaik.dan juga menjaga citra pariwisata.
Dimana dengan pelayanan kita yang baik, Para Wisatawan akan menceritakan kepada teman-teman, tetangga, dan lingkungan mereka pengalaman mereka ketika berlibur,"ucap Dearman
Dearman juga menyampaikan bahwa pemandu wisata pasti mempunyai pengalaman yang berbeda dan pengalaman yang tidak diharapkan. Apalagi yang berkaitan dengan kondisi kesehatan, baik tamu maupun dirinya sendiri ketika dalam perjalanan Tour. Namun semuanya harus di jalani dan tetap siap dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi Wisatawan.
"Pengalaman ini hanya sekedar mengingatkan saja agar tidak sepele dengan perlengkapan First Aids yang sangat berpengaruh,Walaupun tidak mahal tapi sangat berguna, karena dalam sedetik pun kesehatan itu bisa berubah,"ujar Dearman Damanik.
[Redaktur Hadi Kurniawan]