SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok, Hotman Siagian, seorang relawan Manggala Agni sekaligus pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Samosir, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan, meski usianya telah menginjak 60 tahun. Melalui pesan WhatsApp kepada Wahananews.co, Minggu (27/4/2025), ia membagikan kisah perjuangannya di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga:
Bupati Samosir Lantik Kepengurusan PKK Kabupaten Samosir Periode 2025 - 2030
Manggala Agni merupakan pasukan nasional yang bertugas mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, berada di bawah Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Untuk memperkuat kapasitasnya, Hotman mengikuti Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Manggala Agni 1 (Fire Crew 1) yang digelar KLHK di Kabupaten Samosir, pada Oktober 2024. Selama sembilan hari, ia menerima berbagai materi teknis, mulai dari teknik pemadaman api, pertolongan pertama, hingga strategi mitigasi kebakaran hutan.
"Di pelatihan itu, kami digembleng dengan teknik pemadaman api, pembuatan sekat bakar, identifikasi titik api, hingga penggunaan radio komunikasi darurat sebagai alat mitigasi bencana," ungkap Hotman.
Baca Juga:
Tema Hari Otonomi Daerah ke XXIX Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045
Selepas pelatihan, Hotman aktif mensosialisasikan pentingnya pencegahan kebakaran kepada masyarakat di tingkat desa. Ia berbagi ilmu yang diperoleh, serta mensosialisasikan Manggala Agni di beberapa desa di Kabupaten Samosir.
"Saya termotivasi untuk berbuat lebih. Selain menyampaikan informasi melalui media, kami juga terlibat langsung di lapangan. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?" ujarnya.
Hotman berharap, apa yang dilakukannya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut menjaga hutan dan kelestarian lingkungan. Ia menegaskan, semangat menjaga alam tidak mengenal usia.