SAMOSIR.WAHANANEWS.CO , Limbong ,Dinas Kesehatan kabupaten Samosir dalam rangka Penanganan stunting di Kabupaten Samosir, Selasa (22/04/2025) laksanakan Pembekalan Tim Pelaksana dalam Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis Pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan risiko KEK serta balita bermasalah gizi di Tingkat Puskesmas.Pelatihan bagi Kader PMT digelar di Desa Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur Mula
Kepala dinas kesehatan dr.Dina Hutapea melalui Kabid Kesmas Mawarisa Sitinjak menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah pusat, khususnya program pemerintahan kabupaten Samosir.Pelatihan diikuti Kader PMT Lokal, Ketua TP-PKK Desa, Bidan Desa se-Kec. Sianjur Mulamula dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Dina Hutapea, Kabid Kesmas Dinkes Mawarisa Sitinjak, Kepala Puskesmas Limbong, Tim dari Dinkes, TPG Puskesmas Limbong. Rabu ( 23/04/2025 )
Baca Juga:
Hotman Siagian: Tetap Berjuang untuk Hutan di Usia 60 Tahun
Kadis kesehatan di kegiatan pelatihan tersebut menyampaikan bahwa Dinkes Samosir akan melaksanakan program pemerintah kabupaten Samosir "Ramos Pantas", dari singkatan (Rantang Samosir Penurunan angka Stunting) dalam rangka penurunan stunting.Salah satu program dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal.
Kadis kesehatan Kabupaten Samosir juga menyampaikan bahwa melalui program kader PMT yang akan menjadi ujung tombak dalam pemberian makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil serta menjelaskan tentang makanan bergizi.Dijelaskan juga bahwa di pelatihan tersebut nantinya peserta selain mendapat materi tentang pemahaman makanan bergizi, para kader PMT juga akan diberi pemahaman memasak yang akan dipandu ahli gizi dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Limbong,
"Kita punya harapan kedepannya para kader mampu mengedukasi dan dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Kec. Sianjur Mulamula,"ucap Kadis kesehatan yang disampaikan Kabid Kesmas Mawarisa Sitinjak
Baca Juga:
Kabupaten Samosir Terpilih Sebagai Lokus Pelaksanaan Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I dan II Tahun 2025
Lebih lanjut disampaikan sebagaimana amanat prioritas di pembangunan nasional untuk meningkatkan SDM, Pemerintah Kabupaten Samosir terus berupaya menekan angka stunting dengan memberi perhatian kepada Ibu hamil dan Balita sebagai salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus.
Usia balita merupakan kelompok rawan terhadap kekurangan gizi, begitu pula dengan Ibu hamil, apabila mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan atau stunting.
Dalam penanganan stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir juga memberikan peran melalui kegiatan Pembekalan tim pelaksana dalam penyiapan PMT Lokal dan Pemberian makan tambahan (PMT) bagi balita bermasalah gizi dan ibu hamil KEK/ ibu hamil resiko KEK. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada ibu hamil dan balita.