SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok , General Manager (GM) Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark( BP TCUGGp) Azizul Kholis, Didampingi Manager Riset Debbie Riauni Panjaitan, Manager Kerjasama Tikwan Raya Siregar, Manager Pengelolaan Geologi Petrus Parlindungan Purba dan Manager Edukasi Ovi Vensus H Samosir, Menyampaikan bahwa perjuangan Badan Pengurus Geopark Kaldera Toba (GKT) yang baru dilantik sangat berat dan penuh tantangan.Hal tersebut disampaikan dalam pers releasenya yang disampaikan pada Media Wahananews.co, Sabtu (10/05/2025)
GM BP TCUGGp Azizul Kholis,menjelaskan bahwa sejak munculnya gagasan Geopark Toba yang sudah 15 tahun, hingga masa Ekspiring (habis waktu) hingga Revalidasi (proses pembaruan atau pengesahan ulang sebuah sertifikat) tahun 2023 ,Serta beberapa kali pergantian pengurus, dirinya tidak pernah ada dalam kepengurusan.Disampaikan juga dalam kepengurusan yang baru ini selain mendapat tantangan kerja juga mendapat kritikan dalam perjuangan kerja guna mencapai Green Card dari Yellow Card dari UNESCO.
Baca Juga:
Guna Kenyamanan Dan Keindahan, Bangunan Kios di Lapangan Upacara Ambarita Di Bongkar
"Kita kan masih baru di kepengurusan ini, 15 Tahun sudah sejak munculnya gagasan Geopark Toba,dengan beberapa kali pergantian pengurus dan penempatan personil yang diyakini jauh lebih faham tentang geopark,Lebih kompeten, SDM nya pun lebih profesional dan figur kepakaran yang jauh lebih berkualitas, Namun yang jadi tanda tanya kenapa hasilnya kita menyandang status Yellow Card dari UNESCO, Ini sebagai bukti bahwa memang Geopark Toba Caldera selama ini belum terkelola secara baik,"ucap Azizul Kholis,GM Azizul Kholis
Lebih lanjut menjelaskan bahwa hal tersebut bukan soal kompetensi individu pengelolaan namun akan keikhlasan, Integritas, Komitmen, kebersamaan, Rasa memiliki dan Tanggungjawab semua pihak, Baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,Pemerintah Kabupaten yang ada dikawasan danau Toba,Seluruh elemen masyarakat,Pelaku usaha,Akademisi,Pecinta lingkungan, Media, dan khususnya Penggiat,Pengkaji dan Pusat Studi Geopark agar dapat bergandengan tangan dalam memuliakan taman bumi Toba Caldera yang di harapkan mampu mensejahterakan masyarakat.
"Semua kehidupan manusia berawal dan akan berakhir dimuka bumi ini,"ujar Dr. Azizul.
Baca Juga:
Paula Henry Simatupang : BPK RI Sebagai lembaga Pemerintah Yang Bebas Dan Mandiri Dalam Melaksanakan Pemeriksaan Dan tidak Bisa Diintervensi
GM BP TCUGGp menyampaikan juga bahwa kepengurusan yang baru dikukuhkan tanggal 04 Februari 2025 harus siap dan bekerja keras dengan kondisi saat ini.Dimana beban tugas dan tuntutan kerja guna menuntaskan dokumen Revalidasi, Yang Substansi utamanya adalah akan laporan capaian kinerja Badan Pengelola diperiode yang sebelumnya yang tertuang dalam Dokumen A, Dokumen B, Progress Report, Annual report tahun 2023 dan tahun 2024 Dimana nantinya data dan faktanya harus di buktikan dan terkonfirmasi saat kedatangan Asesor dari UNESCO pada bulan Juni 2025.
Lebih lanjut dijelaskan untuk hal tersebut salah satu poin penting dan tuntutan mendesak yang harus dikerjakan dalam waktu kritis adalah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, melakukan Sosialisasi, Edukasi,Pemberdayaan masyarakat,Pengumpulan bukti kerja pengurus periode sebelumnya yang harus dipertanggung Jawabkan,Walaupun bukan Badan Pengelola sekarang yang mengerjakannya.
"Untuk langkah selanjutnya ,Guna suksesnya dalam kinerja tersebut,Kami lakukan program kemitraan,Dimana program tersebut salah satu langkah untuk memperkuat kelembagaan, Dan merupakan kunci kepercayaan publik terhadap lembaga ini,"ucap Dr. Azizul lebih lanjut