SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Sianjur Mula Mula, Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Senin (02/06/2025) ,Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Sosialisasi dilaksanakan di 2 kecamatan yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan Sosialisasi dilaksankan di Kecamatan Sianjur Mula mula dan Harian, Selasa (03/06/2025)
Sosialisasi yang dibuka Bupati Samosir diwakili Asisten Pemerintahan Tunggul Sinaga di hadiri seluruh kepala desa, BPD se-Kecamatan Sianjur Mula mula dan Harian, Kepala dusun desa rawan kebakaran, lembaga adat dan FORKOPICAM Harian dan Sianjur Mula mula.
Baca Juga:
Terkait Rencana Budidaya Tanaman Kopi di Kabupaten Samosir, Dewan Ekonomi Nasional Dan Direktur PT. JCO Lakukan Peninjauan Lokasi.
Bupati Samosir melalui Asisten Pemerintahan Tunggul Sinaga dalam sambutanya menyampaikan akan cara-cara pencegahan Karhutla, Salah satunya agar tidak melakukan pembakaran lahan secara liar dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan Karhutla.
"Berdasarkan data BMKG, saat ini Indonesia khususnya Kabupaten Samosir sedang mengalami musim kemarau yang dapat meningkatkan risiko Karhutla. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pencegahan Karhutla,"ucap Bupati Samosir yang disampaikan Tunggul Sinaga.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan adanya sosialisasi ini, seluruh aparatur desa, lembaga adat diharapkan dapat memberi pengarahan dan pemahaman kepada masyarakat pentingnya pencegahan Karhutla dan berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan masing masing.Di kegiatan Sosialisasi juga ditegaskan juga agar desa dapat melakukan pengawasan serta melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada Forkopicam maupun langsung kepada Pemkab. Samosir.
Baca Juga:
Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Samosir Sudah Selesai di 128 Desa dan 6 Kelurahan.
Di kegiatan Sosialisasi tersebut beberapa hal yang disepakati dimana Kepala desa agar segera mengeluarkan surat edaran/ himbauan berisi larangan pembakaran lahan atau hutan. Dimana nantinya surat tersebut agar dapat langsung diantar door to door, patroli rutin, pembentukan satgas sesuai regulasi yang ada.
"Kebakaran hutan harus distop, ini tanggung jawab kita semua. Mari kita edukasi masyarakat, kalau sudah kebakaran kita tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi geografis yang terjal, bukit dan gunung tidak mungkin bisa dengan damkar," tegas Tunggul.
Lebih lanjut Tunggul Sinaga juga menghimbau Agar pembukaan lahan tidak dilakukan dengan cara membakar, termasuk para peternak/ pengembala diminta untuk tidak membakar hutan/ pegunungan dengan maksud agar dapat menumbuhkan rumput yang baru. dan memberi edukasi kepada warga yang paling dekat dengan lokasi kebakaran menjadi inti pencegahan, termasuk pemilik lahan.
"Kami harap surat edaran ini segera diedarkan. Dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita dapat mencegah terjadinya Karhutla dan menjaga lingkungan kita," tambah Tunggul.
Camat Sianjur Mula mula Andri P. Limbong menjelaskan, Bahwa dalam beberapa hari ini terjadi kebakaran diwilayahnya, untuk itu seluruh unsur pemerintah perlu menyatukan persepsi dalam mencegah dan bertindak atas kejadian kebakaran yang terjadi.
"Kondisi ini selalu berulang, bahkan lokasinya sama. Mari kita kerjasama mengindentifikasi. Dimana kebakaran ini merugikan kepentingan orang banyak apalagi sebagai daerah wisata akan menimbulkan efek negatif dan kepada kepala desa dan aparatnya untuk siaga mendampingi petugas pada saat terjadi kebakaran,"ucap Andri P. Limbong
Danramil Harian juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah dan Kepolisian sudah melakukan pemadaman api yang terjadi di harian, sikkam, menara pandang Tele baru-baru ini. Bahkan Damkar yang dikerahkan Pemkab. Samosir tidak bisa berbuat banyak dikarenakan kondisi geografis yang sulit dijangkau.
"Mari sama-sama mencegah kebakaran ini, Menjadi mata dan telinga dengan kondisi saat ini, deteksi dini dan melaporkan dengan cepat. Dengan kondisi wilayah yang terdiri dari pegunungan dan lereng, sulit untuk melakukan pemadaman maka perlu di antisipasi sejak dini,"ucap Danramil Harian
[Redaktur Hadi Kurniawan]