SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Jakarta, Ikatan Wartawan Online ( IWO ) Laksanakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) IWO Tahun 2025.
Rakernas IWO yang akan dilaksanakan pada 28-30 Oktober 2025. Rakernas dihadiri Pengurus Daerah (PD) dan Pengurus Wilayah (PW) dibuka resmi Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim.Lokasi Rakernas dilaksanakan di Aula HB Jassin Taman Ismail Marzuki Jakarta (28/10/2025)
M. Fajeri Siregar Ketua Panitia Rakernas yang ke III (tiga) yang juga menjabat sebagai Sekretaris IWO Pusat menjelaskan bahwa kegiatan di Rakernas PD dan PW IWO wajib mengirimkan 3 (tiga) orang utusan sebagai peserta Rakernas serta selama kegiatan wajib mengenakan seragam resmi IWO selama kegiatan.dan juga Wajib membawa Surat Tugas dari PD/PW masing-masing.
Baca Juga:
Wabub Samosir : Dalam membangun Guna Percepatan Pengoperasian KDMP, Dibutuhkan Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong
"Selain rekan rekan pengurus daerah yang hadir di Rakernas ini, Turut hadir Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim mewakili Gubernur DKI Jakarta,Ketua Umum PP IWO Tengku Yudhistira, Diki Lukman Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jasin,"ucap M. Fajeri Siregar Ketua Panitia Rakernas ke III dalam penyampaian laporan .
Cyril Raoul Staf Khusus Bidang Komunikasi atau yang akrab disapa Chiko Hakim,dalam sambutanya menyampaikan bahwa dalam berjalannya roda Pemerintahan khususnya di DKI Jakarta bahwa sinergi antara pemerintah dan insan pers itu sangat penting.
"Di era keterbukaan informasi publik saat ini, sebagai juru bicara sekaligus kepala kantor komunikasi Gubernur, Saya itu tidak pernah menghindari wartawan.Kadang pesan di WA itu banyak yang masuk, Walaupun telat akan pasti saya balas,"ucap Cyril Raoul Staf Khusus Bidang Komunikasi
Baca Juga:
Di Perayaan Hari Ulos Wabub Samosir Sampaikan Bahwa Budaya Adalah Keindahan Yang Di Pertontonkan Dengan Seni Dan Perasaan
Staf Khusus Bidang Komunikasi juga menambahkan bahwa dirinya selalu terbuka terhadap pertanyaan media, bahkan sering kali dirinya lebih dulu menyapa para wartawan yang ada di Balai Kota jakarta.
Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Pusat, menyampaikan bahwa disaat ini,Bahwa kita hidup di tengah perubahan besar peradaban manusia. Revolusi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, bahkan berpikir. Di era ini, setiap orang dapat menjadi sumber informasi, dan setiap detik berita baru, lahir di genggaman tangan kita.
"Dunia menjadi terbuka, tetapi sekaligus penuh risiko.Arus informasi yang deras sering kali melampaui kemampuan publik untuk menyaring kebenaran.Dunia menjadi terbuka, tetapi sekaligus penuh risiko.Arus informasi yang deras sering kali melampaui kemampuan publik untuk menyaring kebenaran"ucap Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Pusat
Lebih lanjut Ketum IWO Pusat Tengku Yudhistira menyampaikan bahwa saat ini muncul fenomena baru: Dimana Informasi yang tidak utuh, kabar yang tidak diverifikasi, dan opini yang menyesatkan. Media sosial melahirkan kebebasan, tetapi juga kebisingan dan tak jarang merusak fakta informasi. Akan tetapi, masyarakat acap kali menelan bulat-bulat informasi media sosial yang sangat minim filter.
"Tanpa UU Pers yang mengawasinya, tanpa kode etik jurnalistik yang mengawasinya. Namun itulah fakta. Media sosial telah memicu seperti media mainstream yang wajib mematuhi berbagai rambu setiap kali akan menyajikan berita,'ujar Ketum IWO
Tengku Yudhistira juga menjelaskan bhawa dalam situasi seperti ini, peran wartawan online menjadi sangat strategis.Bahwa Wartawan itu tidak sekadar pelapor peristiwa, tetapi juga penjaga akal sehat publik. Wartawan bukan sekadar penyampai berita, tetapi penuntun arah nilai dan moral informasi bangsa.
"Karena itulah IWO hadir, untuk memastikan bahwa kebebasan pers tidak kehilangan makna etikanya, dan kemerdekaan informasi tidak menjelma menjadi kebebasan tanpa tanggung jawab,"ucap Tengku Yudhistira.
[Redaktur Hadi Kurniawan]