SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok , Adanya tulisan di dinding tembok pelabuhan ferry yang ada di desa Tomok Parsaoran kecamatan Simanindo yang bertuliskan, "Kami Masyarakat Tomok Menolak penjualan Tiket Online Ferry" Dimana tulisan tersebut dapat di baca Masyarakat luas yang melintas, Baik itu Masyarakat kabupaten Samosir maupun Wisatawan yang datang berwisata.
Dari informasi yang didapat bahwa sebelum Spanduk penolakan di panjangkan,Telah terlebih dahulu yang diduga mewakili masyarakat Tomok telah terlebih dahulu melakukan Orasi di gerbang masuk pelabuhan Ferry Tomok. Dimana aksi yang dilakukan telah di bagikan di beberapa media Sosial dan mendapat beragam tanggapan dari masyarakat,Senin,(31/03/25)
Baca Juga:
Personel Polres Samosir Bersihkan Pohon Tumbang di Jalan Lintas Tele Guna Kelancaran Arus Lalu Lintas
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir Laspayer Sipayung menyampaikan bahwa pemberlakuan tiket Online itu dengan adanya Peraturan Menteri perhubungan nomor 19 tahun 2020 Tentang tiket elektronik untuk penyebrangan.Untuk itu tidak ada alasan untuk menolak tiket online.
Lebih lanjut Kadis Perhubungan juga menjelaskan,Dimana hal tersebut sudah aturan dimana aturan tersebut telah diundangkan di tahun 2020 dan masa berlaku diberikan dispensasi selama 2 (dua) tahun guna mempersiapkan perangkat/ sistem bagi operator kapal/ pelabuhan.
"Nah ini kan sudah 5 (lima) Tahun berarti pemerintah kita sudah memberikan kelonggaran sampai 5 tahun kan,"ucap Laspayer Sipayung.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Samosir Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H
Kadis Perhubungan Kabupaten Samosir juga menyampaikan bahwasanya Pemerintah Pusat yang melaksanakan penerapan tiket elektronik/ online bertujuan untuk memberikan kepastian, kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jasa transportasi ( wisatawan/ pemudik).
"Kita semestinya memahami akan kepentingan golongan diatas kepentingan pribadi,dan kepentingan umum diatas kepentingan golongan.Dimana sudah jelas kita harus mengutamakan kepentingan umum,"ujar Kadis Perhubungan kabupaten Samosir.
Amput Sidabutar salah satu Warga Tomok menyayangkan terkait akan demo segelintir orang yang mengatas nama kan masyarakat Tomok di pelabuhan penyeberangan KMP Tao Toba, Dan lakukan aksi penolakan tentang pemberlakuan penjualan tiket on line.Dimana hal yang dilakukan sudah salah kaprah.