SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok, Eceng gondok atau Eichornia crassipes adalah salah satu tumbuhan yang ada dipermukaan air yang cepat akan Pertumbuhannya. Enceng gondok dengan pertumbuhan nya yang cepat. Selain sebagai tumbuhan penggangu, Enceng gondok juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik bagi petani,biogas, pakan ternak, media tanam,fitoremediasi (penjernih air).dan bahan dasar kerajinan tangan.Hal tersebut disampaikan Immanuel Sidabutar Penanggung jawab dan koordinator dari Sabam Sirait Peduli Danau Toba dilokasi pelatihan bagi Masyarkat dalam pembuatan kerajinan tangan dari enceng gondok di Tomok Jum'at (25/07/2025)
Lebih lanjut Immanuel Sidabutar menyampaikan bahwa Enceng gondok selain dapat mengurangi daya tarik Wisata kawasan danau toba, juga dapat menggangu aktifitas para Nelayan di kawasan danau toba, khususnya di kabupaten Samosir. Disampaikan juga bahwa Pemerintah Pusat dan daerah serta dari pihak terkait telah berupaya melakukan pembersihan enceng gondok dari perairan danau toba khusunya di perairan kabupaten Samosir.
Baca Juga:
Dua Pria Warga Pangururan dan Tele Samosir Jual Ekstasi di Binjai
Tim Yayasan Sabam Sirait Peduli Danau Toba lakukan pembersihan enceng gondok secara manual
"Guna mendukung dalam menjaga ke indahan danau toba dari enceng Gondok, Yayasan Sabam Sirait peduli turut serta melakukan pembersihan enceng gondok dan memanfaatkan enceng gondok, Dimana enceng gondok yang sudah dicacah, Akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis agar dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik ( Kompos) Dan enceng gondok yang di pilih akan di manfaatkan sebagai bahan pelatihan bagi masyarakat kabupaten Samosir guna membuat kerajinan tangan dari bahan dasar enceng gondok,"ucap Immanuel Sidabutar
Immanuel juga menyampaikan bahwa salah satu komitmen dari Yayasan Sabam Sirait peduli adalah dengan menyerahkan 5 mesin pencacah kepada Gamki, Ama Saroha, Pemuda katolik, Water front city dan yang di Tomok agar dapat guna dipergunakan dalam mencacah enceng gondok yang diserahkan di tahun 2024.
Baca Juga:
Festival Tao Toba Jou Jou Resmi Dibuka, Kabupaten Samosir Telah 3 Kali Menjadi Tempat Festival Sejak 2021 Yang Dilaksanakan BI Sibolga.
"Kegiatan pembersihan Enceng gondok dari Yayasan Sabam Sirait peduli ini kita fokuskan dulu di sekitaran perairan kecamatan Simanindo, Dimana kecamatan Simanindo salah satu pintu gerbang masuknya Wisatawan, Dan jika sudah clear di kecamatan Simanindo akan berpindah ke daerah lain di perairan danau toba yang ada di kabupaten Samosir,"ujarnya
Immanuel juga menyampaikan bahwa kegiatan pembersihan enceng gondok yang mereka lakukan masih secara manual bersama dengan teman teman yang berjumlah 11 orang, Dimana dalam bekerja mereka akan memisahkan enceng gondok yang akan dibuat untuk kerajinan dan yang untuk diberikan kepada masyarakat sebagai kompos.
Masyarakat yang mengikuti pelatihan kerajinan tangan dari bahan dasar enceng gondok yang diprakarsai Yayasan Sabam Sirait peduli danau toba dilokasi Tomok kecamatan Simanindo
"Yayasan Sabam Sirait Peduli ini masih fokus di kabupaten Samosir, Dan kegiatan pembersihan enceng gondok ini kami lakukan bersama Tim setiap hari, yang dimulai sejak bulan September 2024,"ujar Immanuel Sidabutar lebih lanjut.
Immanuel Sidabutar Penanggung jawab dan koordinator Yayasan Sabam Sirait Peduli danau toba lebih lanjut menyampaikan bahwa Masyarakat yang dilatih yayasan Sabam Sirait peduli dalam membuat kerajinan dari enceng gondok akan di dampingi para pelatih dan pelaku usaha kerajinan Enceng gondok yang didatangkan dari pulau jawa dan dari kabupaten Samosir.
Salah satu karya Masyarakat berupa Tas dari bahan dasar enceng gondok hasil pelatihan dari Yayasan Sabam Sirait Peduli danau Toba.
Immanuel Sidabutar menjelaskan bahwa adapun bentuk pelatihan tersebut, selain dalam rangka memperdayakan masyarakat dalam mengolah enceng gondok sebagai bahan kerajinan, Juga dalam rangka meningkatkan ekonomi Masyarakat di keluarga, Khususnya bagi para ibu ibu, Dan juga diharapkan kedepannya hasil dari pelatihan akan muncul pelaku pelaku UMKM yang baru di kabupaten Samosir.Dimana hasil kerajinan tangan enceng gondok salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Samosir
"Yayasan Sabam Sirait Peduli Danau Toba itu untuk kawasan danau toba dan saat ini masih fokus di kabupaten Samosir dulu, Dan terkait pangsa pasar akan kerajinan enceng gondok itu sudah ada pasarnya, Dan untuk para peserta pelatihan kami harapkan agar betul betul mengikuti pelatihan, Dimana hasilnya kedepannya mereka lah yang akan menikmati,"ujar Immanuel Sidabutar
Lebih lanjut Immanuel Sidabutar juga menyampaikan harapannya kepada Pemkab Samosir melalui dinas Lingkungan hidup agar dapat memberikan perhatiannya salah satunya dengan ikut bergotong royong dalam pembersihan enceng gondok khususnya di kecamatan Simanindo, Dimana dalam melakukan pembersihan enceng gondok bersama Tim masih dilakukan dengan Manual. Dimana kegiatan pembersihan enceng gondok akan dapat lebih cepat jika ada kapal pendukung di perairan dalam mengumpulkan enceng gondok.
"Saya juga punya harapan kepada masyarakat khususnya yang ada di kabupaten Samosir,Agar kiranya jangan membuang sampah sembarangan ke danau toba, Dan jika ada enceng gondok di sekitar lingkungan kita segera diambil, Dan mulai hari ini marilah kita menjaga kelestarian danau toba, dimana Danau toba adalah warisan dari Nenek Moyang kita dan juga dalam mendukung kemajuan Pariwisata kabupaten Samosir yang semakin maju dan dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat khususnya dari sektor pariwisata,"ujar Immanuel Sidabutar.
[Redaktur Hadu Kurniawan]