SAMOSIR.WAHANANEWS.CO, Lumban Suhi Suhi Toruan.Dalam rangka mengembangkan narasi city branding Kabupaten Samosir berbasis kekuatan budaya lokal, khususnya Ulos Sibolang Sabtu (13/12/2025).Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Ulos Hutaraja Pardamean, Desa Lumban Suhi Suhi Toruan Kecamatan Pangururan. Selasa (16/12/2025)
Kegiatan yang dibuka Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Dr. Prima Mulyasari Agustini, S.Sos., M.Si, bersama Kepala Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Raja Sondang Simarmata, S.T. dan di hadiri 15 penenun tradisional, yang seluruh pesertanya perempuan, terlibat dalam kegiatan
Baca Juga:
Di Rakernas III IWO 2025 , Ketum IWO Sampaikan Revolusi di Gital Telah Mengubah Cara Kita Berkomunikasi, Bekerja, Bahkan Berpikir
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid menghadirkan narasumber dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bali, Kediri, dan Malaysia. Sejumlah mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie turut menjadi narasumber, yakni Stella Florensia, Siska Ramadhani, Ristien Yuendrieni, Ananto Pratikno, Zhafran Ferosa, dan Meri Indah Sari.
Kepala Desa (Kades) Lumban Suhi Suhi Toruan, Raja Sondang Simarmata, S.T dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bertujuan guna mengembangkan narasi city branding Kabupaten Samosir yang berbasis kekuatan budaya lokal, khususnya Ulos Sibolang yang memiliki ciri khas warna biru indigo alami.
"Adapun kegiatan yang dilaksanakan mengangkat tema akan Penguatan City Branding Samosir melalui Storytelling Ulos Sibolang: Dari Warisan Batak untuk Pengabdian SDGs.”ucap Raja Sondang Simarmata
Baca Juga:
TOBA Wine Coffee Di Buat Dengan Proses Yang Unik Serta Menggunakan Resep Tradisional Suku Batak
Penenun mempraktekkan cara pengambilan photo dan digital Marketing
Lebihh lanjut Kades Lumban Suhi Suhi Toruan, menjelaskan bahwa melalui pendekatan storytelling digital, potensi budaya tersebut kedepannya diharapkan tidak hanya dikenal sebagai produk tradisional, tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan lingkungan dan kearifan lokal.
Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Dr. Prima Mulyasari Agustini, S.Sos menyampaikan bahwa Kampung Ulos Hutaraja dikenal sebagai ikonnya tenun di kawasan Danau Toba, di mana kedepannya diharapkan Perempuan desa berperan penting dalam menjaga tradisi sekaligus menopang ekonomi keluarga melalui hasil tenun ulos.