SAMOSIR.WAHANANEWS.CO , Sangkal,
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom bersama Uskup Agung Medan Kornelius Sipayung meneken prasasti Peresmian dan Pemberkatan Gereja Katolik Stasi Kristus Raja Sangkal, Paroki Santo Antonio Maria Claret Tomok, di desa Simanindo Sangkal kecamatan Simanindo, Minggu (31/08/2025)
Turut hadir di acara tersebut Anggota DPR RI Komisi XIII Rapidin Simbolon, Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon dan Aggota DPRD Juliana Pardede, Erwin Nainggolan, Parluhutan Samosir, Kakandepag Tawar Tua Simbolon, Asisten I Tunggul Sinaga, Asisten II Hotraja Sitanggang, pimpinan OPD lainnya, Pastor Paroki Santo Antonio Maria Claret Tomok Oktavianus Tarigan.
Baca Juga:
Bupati Samosir : Semoga Indonesia Segera Damai dan Samosir Tetap Kondusif dan Kita Jaga Bersama
Dalam sambutanya Bupati Samosir Vandiko T. Gultom mengapresiasi akan kerukunan umat Katolik Stasi Kristus Raja Sangkal sangat baik sehingga dapat membuktikan pembangunan gereja terwujud dan berjalan dengan baik. Berdirinya bangunan ini diharapkan dapat meningkatkan dan mendekatkan iman dan kepercayaan kepada Tuhan.
"Kami berharap bangunan gereja yang berdiri megah ini dapat meningkatkan partisipasi umat katolik untuk bergereja dan memuji Tuhan. Ini harus kita syukuri karena saat ini masih banyak gereja yang belum bisa dibangun semegah ini,"ucap Vandiko Gultom
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk keberlanjutan pembangunan kedepan (Tahap II), Bupati Samosir menyampaikan bahwa Pemkab. Samosir akan tetap mendukung bersama dengan DPRD Kabupaten Samosir.
Baca Juga:
Bupati Samosir Serahkan SK Pengangkatan P3K Tahap II , Formasi 2024
"Pembangunan tahap II kami siap membantu. Semoga kami dapat berpatisipasi lebih maksimal bersama DPRD" ungkap Vandiko.
Sebagaimana usulan yang telah di terima, Bupati Samosir mengutarakan bahwa untuk tahun ini Pemkab. Samosir juga akan membantu penataan gereja katolik Paroki Tomok.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa kami bantu, bisa kami anggarkan dan dilakukan tahun ini,"ucap Bupati Samosir
Dalam sambutanya, Bupati Samosir menyampaikan terkait akan menyikapi situasi politik saat ini di Indonesia , Bupati Samosir mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Samosir untuk tidak terprovokasi terhadap isu yang terjadi dikota lain.
"Mari berkoordinasi, kita utamakan dialog, kami terbuka menerima tokoh adat dan masyarakat. Kita jadikan Samosir ini tempat yang sejuk dan damai. Kami terbuka dan kami harap kita jaga keamanan dan ketertiban" harap Vandiko.
Dalam sambutannya Vandiko Gultom juga memuji akan kehadiran Uskup Medan untuk melakukan peresmian dan pemberkatan serta membawa berkat bagi masyarakat Samosir khususnya umat katolik.
"Selamat ulang tahun opung Uskup semoga semakin terberkati dalam melayani umat. Kehadiran Opung Uskup suatu berkat yang luar biasa,"ucap Vandiko.
Uskup Agung Medan dalam kata sambutanya juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi Bupati Samosir dalam mendukung pembangunan gereja dan program yang digelar katolik.
"Terima kasih atas dukungan semua pihak, kita doakan dan kita tingkatkan iman. Mari saling mengajak satu sama lain untuk bergereja agar kita semakin beriman.Terima kasih kepada umat Gereja Katolik Stasi Kristus Raja Sangkal yang sudah berjuang dan perjuangan kedepan harus semakin berdamai,"ucap Unskup Agung Medan.
Pembangunan tahap II juga didukung Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon. Dimana dalam sambutanya beliau juga menyampaikan terkait akan kesejahteraan guru sekolah minggu. Dijelaskan bahwa demi kesejahteraan guru sekolah minggu akan diberikan berupa insentif .
"Kami akan bersama dengan Bupati membantu sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik, dan terkait akan insentif sudah menjadi komitmen kedepan sehingga guru sekolah minggu dapat lebih maksimal memberikan pelayanan,"ucap Nasip Simbolon
Lebih lanjut Nasip menyampaikan, kesejahteraan guru sekolah minggu berupa insentif menjadi komitmen kedepan sehingga guru sekolah minggu dapat lebih maksimal memberikan pelayanan.
Ketua DPRD Samosir dikesempatan tersebut juga mengajak tokoh masyarakat tokoh agama untuk sama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan situasi politik yang tidak bertanggung jawab.
[Redaktur Hadi Kurniawan]