SAMOSIR.WAHANANEWS.CO, Pangururan - Satu unit rumah permanen beronamen batak di Huta Lumban Nabolak, Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, hangus dilalap sijago merah, Kamis (19/12/2024), sekitar pukul 23.15 WIB. Hal tesebut di sampaikan Samsir Sitanggang, salah satu warga yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Rumah batak dinding beton milik Dorlen Sitanggang yang tinggal di jakarta, dihuni oleh Pak Pirlo Nainggolan bersama istrinya Blboru Turnip dan tiga anaknya.
Baca Juga:
Kebakaran di Parbuluan 3 Dairi, Rumah dan 1 Unit Septor Hangus
Samsir Sitanggang menyampaikan pada awak media bahwa awal api berasal dari arus pendek listrik, sebagaimana yang di sampaikan Boru Turnip kepada Samsir Sitanggang saat kejadian.
"Kejadian sekitar Jam 23.15 WIB, di mana warga sudah banyak yang terlelap tidur. Tiba-tiba saya mendengar suara ribut ribut dan saya segera keluar," ucap Samsir Sitanggang, Jumat (20/12/2024).
Lebih lanjut Samsir menyampaikan, ketika keluar rumah, ia melihat api sudah berkobar dan menghanguskan setengah rumah. Pak Pirlo Nainggolan bersama istri dan tiga anaknya berusaha menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
"Saya kemudian menghubungi pihak pemadam kebakaran dan pihak PLN. berselang kemudian, mobil pemadam kebakaran datang," ujar Samsir.
Gunawan Sinurat, Kepala Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, pada awak media menyampaikan bahwa korban masih trauma akibat musibah kebakaran tersebut.
"Sehari-harinya warga kita ini sebagai supir betor dan juga bertani. Kerugian sekitar Rp500 juta, dan sudah saya laporkan ke Pemerintah Kecamatan," ucap Gunawan Sinurat.
Lebih lanjut Kepala Desa Pardugul menjelaskan, untuk sementara keluarga korban menumpang di rumah salah satu warga, menunggu kelanjutan bantuan yang akan mereka terima. Gumawan juga menjelaskan bahwa dari pihak Pemerintah Desa telah memberikan bantuan sosial pada korban.
" Kita telah menggalang donasi antar warga, untuk membantu korban," pungkas Gunawan.
[Redaktur Hadi Kurniawan]