SAMOSIR.WAHANANEWS.CO, Tuk Tuk , Terkait akan tindakan kekerasan yang dialami oleh masyarakat Nagori Sihaporas di kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun. AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Tano Batak menyampaikan kecaman akan Kejadian kekerasan yang dilakukan oleh Pihak pekerja Toba Pulp Lestari (TPL.).Hal tersebut disampaikan Hengki Manalu dari Biro Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan AMAN Tano Batak. Kamis (25/09/2025)
Hengki Manalu menyampaikan bahwa terkait akan kejadian di hari Senin ( 22/09/2025) dimana Masyarakat Adat Sihaporas mengalami tidak kekerasan yang dilakukan oleh pihak dari pekerja harian dan Security dari Perusahaan TPL Mendapat perhatian luas masyarakat. Dan juga oleh AMAN Tano Batak.
Baca Juga:
Sarmedi Purba Tegaskan, Simalungun Tidak Mengenal Wilayah Adat
Di sampaikan juga bahwa AMAN Tano Batak yang punya tujuan guna memperjuangkan dan mempertahankan hak-hak masyarakat adat di Tano Batak, termasuk melindungi dan mengembangkan kearifan lokal serta wilayah adat mereka dari ancaman perampasan dan pengrusakan oleh perusahaan atau pihak lain.
"Dengan adanya kejadian tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak Pekerja TPL pada Masyarakat Adat Sihaporas, 33 Masyarakat mengalami luka luka dan 14 Masyarakat dirawat di Rumah Sakit Harapan Pematang Siantar,"ucap Hengki Manalu.
Baca Juga:
Dugaan TPL Buka Lahan di Hutan Alam, Menteri KLH Segera Check
Dijelaskan juga bahwa kejadian tersebut telah berulang kali terjadi dan pelaku nya sama dari pihak pekerja TPL.Dengan cara mengerakkan Pekerja dan Security guna melakukan cara cara kekerasan dan juga Intimidasi pada masyarakat Adat Sihaporas dan juga di lokasi. Lain.Dan juga menyampaikan rasa kesal dan penyesalan dengan adanya kejadian tersebut. Dengan adanya kejadian tersebut disampaikan juga bahwa hingga saat ini Pemerintah belum merespon atau memberi Solusi dan adanya keberpihakan pada Masyarakat Adat Sihaporas.
"Sejak Tahun 1998 Masyarakat Adat Sihaporas telah berjuang guna menuntut hak atas tanah leluhur mereka, Namun hingga kini belum ada Respon,Solusi dan keberpihakan pemerintah pada Masyarakat Adat Sihaporas,"ucap Hengki
Beliau juga menyampaikan, Mewakili dari AMAN Tano Batak punya harapan terkhusus pada Pemerintah untuk dapat melihat persoalan ini lebih jernih,Agar mendapatkan Solusi bagi Masyarakat Adat Sihaporas, Dan mungkin juga bagi Masyarakat Adat di Tano Batak.Dimana Ketika Pemerintah tidak melihat ini sebagai sesuatu yang harus diselesaikan, Pola ini akan terus berulang dan masyarakat adat akan selau menjadi korban dan terpinggirkan.