SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Rianiate ,
Tim Bappenas dan UKFCDO (United Kingdom Foreign, Commonwealth and Development Office/Kedutaan Inggris), Tim Kemendagri, dan Bappeda Provsu kunjungan ke Kabupaten Samosir,Rabu( 19/03/25) dalam rangka diskusi dan kunjungan lapangan, implementasi LCDI (Low Carbon Develovment Indonesia)
Kehadiran rombongan tersebut di sambut Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, SE, MM didampingi Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gutom, Kadis Sosial PMD F. Agust Karokaro, bersama OPD teknis,di Lobby Lt. II Kantor Bupati Samosir,Kamis (20/03/25)
Baca Juga:
Launching Aplikasi JAGA DESA di Hadiri Wakil Bupati Samosir
Kunjungan Tim Bappenas dan UKFCDO serta pihak terkait dalam rangka diskusi dan kunjungan lapangan, implementasi LCDI (Low Carbon Develovment Indonesia) terkait akan rencana pembangunan Solar Power Water Pump di Kabupaten Samosir, yang berada di 2 (dua) lokasi desa, Desa Sibonor Ompu Ratus Kecamatan Nainggolan dan Desa Pakpahan Kecamatan Onanrunggu.
Tim yang hadir di kunjungan tersebut, Anna Amelia (Fungsional Perencana Madya Direktorat Lingkungan Hidup, Bappenas), Ida Suriany Nainggolan (Senior Advisor, UKFCDO), Budi Utama (MEL Advisor, British Embassy Jakarta) Ari Wijanarko Adipratomo (LCDI Advisor, British Embassy Jakarta), Kunto Bimaji (Kemendagri), Andriadi, ST dan Mediana Sitorus, S. Kom (Tim Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara), Arnold Sitompul, Novia Mustikasari, Riezki Diah Setiana dan Agus Marwan dari Tim Program LCDI Fase II, serta Tim Econova yang dihadiri oleh Gede Herry Arum Wijaya selaku Program Coordinar, dan Bella Pasaribu.
Anna Amelia (Fungsional Perencana Madya Direktorat Lingkungan Hidup, Bappenas),di kegiatan diskusi tersebut menyampaikan bahwa kehadiran Tim di Kabupaten Samosir guna menggali akan perspektif dari berbagai pemangku kepentingan dan meminta komitmen Pemkab Samosir terkait akan rencana pembangunan Solar Power Water Pump di Samosir.
Baca Juga:
Polres Samosir Amankan 10 Unit Motor Berknalpot Blong di Patroli Presisi
Anna Amelia menjelaskan bahwa LCDI merupakan salah satu program prioritas nasional guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui aktivitas dengan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang rendah,dan juga menyampaikan telah beberapa kali berdiskusi dengan pihak Bappedalitbang Kabupaten Samosir terkait akan identifikasi lokasi dan juga menjelaskan telah menurunkan pihak dari konsultan.
"Adapun diskusi yang kita laksanakan ini ,guna mendapat perkembangan terbaru terkait akan pelaksanaan proyek.Mulai dari satus lahan, hingga komitmen masyarakat pemanfaat sehingga kedepannya betul-betul berkelanjutan untuk masyarakat,"ucap Anna Amelia
Ida Suriany Nainggolan Senior Advisor UKFCDO, menyampaikan bahwa program tersebut merupakan salah satu dari beberapa program kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Inggris.dimana Program tersebut merupakan program LCDI fase 2, dengan pihak Bappenas sebagai partner utama, yang juga oleh Kemendagri dengan membangun kemitraan bersama dengan legislatif dan sektor privat.
"Bagi kami yang terpenting adalah lokasi yang tepat, legalitas lahan, dan kepastian RTRW yang melindungi area persawahan yang akan menerima manfaat proyek ini, sehingga dapat berkelanjutan,"ujar Ida Suriany Nainggolan di diskusi tersebut
Senior Advisor UKFCDO juga berharap proyek agar nantinya dapat memberi nilai tambah untuk sektor lainnya, dan terintegrasi dengan kegiatan lain yang bisa mendorong peningkatan akan perekonomian masyarakat.
Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim yang hadir di Kabupaten Samosir, Sebagai titik Awal Peradaban Batak dan juga berterima kasih telah dipilihnya Kabupaten Samosir menjadi lokus implementasi LCDI. Dimana sejak tahun 2019-2024, Pemprovsu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM juga telah membagi 5 pompa air bertenaga surya di Samosir, dan hingga saat ini telah beroperasi dengan baik dan dapat meningkatkan produksi padi.
"Kami menyambut baik dan mendukung penuh program ini,Tentunya kedepannya beban petani di Samosir akan semakin berkurang, dan pastinya produktifitas akan meningkat, yang dulunya panen sekali setahun akan menjadi dua kali setahun sehingga dapat menyumbang ketahanan pangan nasional sesuai cita-cita Bapak Presiden kita,"ucap Ariston Sidauruk
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa guna mendukung LCDI, Pemkab Samosir telah menjalankan beberapa program diantaranya Pangula Nature (Bertani Selaras Alam) yang memberikan edukasi serta bantuan peralatan produksi, pupuk organik, pengaturan pola tanam dan pembentukan kelompok peduli api.
"Kita juga berkomitmen melakukan konservasi lahan kritis dan sudah melakukan penanaman pohon bersama dengan masyarakat sebanyak 135.000 batang. Kedepan kita akan semakin masif untuk daya dukung lingkungan yang berkelanjutan,"ucap Wakil Bupati Samosir
Wakil Bupati di diskusi tersebut juga meminta agar setiap OPD dapat mengambil peran untuk mendukung program tersebut yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pembentukan serta pembinaan lembaga pengelola ditingkat masyarakat desa.
Usai melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Samosir, seluruh Tim Bappenas, UKFCDO, Bappeda Provsu, didampingi OPD teknis turun langsung ke Desa Sibonor Ompu Ratus dan Desa Pakpahan untuk meninjau langsung lokasi lahan dan berdiskusi dengan Pemerintah Desa dan masyarakat penerima manfaat.
[Redaktur Hadi Kurniawan]