SAMOSIR.WAHANANEWS.CO, Pangururan – Viral video orang-orang yang sedang kepayahan menggotong seorang perempuan tua ke rumah sakit dengan kursi kayu di jalan tanah yang becek dan rusak parah. Video ini dimuat di akun Facebook, Etika boru Situmorang yang berdomisili di Jerman.
Video yang ditayangkan sejak januari 2025 ini, sudah ditonton lebih seratusribuan kali. Dalam video ini ada suara seorang perempuan tua yang berbicara dalam bahasa Batak. Dia protes soal jalan yang rusak dengan memohon perhatian kepada Presiden Prabowo Subianto dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom.
Baca Juga:
Kejagung Didesak Tetapkan Mantan Bupati Samosir Tersangka Dugaan Korupsi Dana Covid
Di akun Facebook, Etika boru Situmorang menulis pesan ironi, “Perjalanan kehidupan masyarakat pedesaan itu penuh kegetiran. Masalah yg paling menonjol adalah akses kesehatan dan transportasi. Wahai kaum berkuasa, Selamat Tahun baru dari Kampung Sideak Dolok, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. Indonesia. Horas”.
Kondisi jalan Desa Sideak, Palipi yang rusah parah di sepanjang ruas desa. Jalan tanah berbatu ini, yang semula normal, mejadi tambah parah akibat dilalui truk pengangkut proyek dari Dinas PUPR Samosir, konstruksi Penanganan Long Segment Ruas Jalan Sp Tugu Sinaga - Sideak Toruan (DAK) dengan pagu Anggaran sekira Rp3,2 miliar yang dikerjakan oleh CV Trust. Kontraktor berkomitmen memperbaiki jalan yang rusak, namun sedari proyek selesai di Desmber 2024, hingga sekarang Februari 2025 belum ada itikad perbaikan. Akibanya, warga desa kesusahan oleh jalan rusak dan becek, Selasa (25/2/2025). [WAHANANEWS.CO / Petrus Tampubolon]
Situmorang melanjutkan, “Ibuku sembari menangis memohon kepada Penguasa Negeri. Kondisi pasien seperti ini, harusnya segera mendapatkan pertolongan, tapi ini harus berjuang dulu melalui jalan rusak sejauh 4 kilometer dengan cara digotong, disertai gerimis. Vandiko Gultom; Prabowo Subianto: Luhut Binsar Panjaitan”.
Baca Juga:
Keunikan Danau Sidihoni, Keajaiban Alam Danau di Tengah Danau Toba
Menelusuri asal-usul video ini, membawa WAHANANEWS.CO tiba di Desa Sideak, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara untuk mengetahui kenyataan dari sumber utama dan kisah dibalik video itu.
Itu adalah suara Opung Ale boru Lumbanraja (76) yang membuat video lalu dikirimkan kepada putrinyi, Etika. Prihatin dengan nasib keluarga dan kondisi prasarana kampung halaman Etika membagikan video tersebut di akun Facebook.
Di Desa Sideak WAHANANEWS.CO dapat temui Oppung Lea dan mantan Kepala Desa Sideak, Buntu Situmorang, periode 2018 - 2023.
Menurut Buntu, di penghujung tahun 2024, jalan desa kerap dilintasi truk pengangkut bahan pembangun ruas Jalan Simpang Tugu Sinaga - Sideak Toruan.
(kiri-kanan) Opung Ale boru Lumbanraja (76) dan mantan Kades Sideak, Buntuk Situmorang bercerita perihal jalan desa yang becek dan rusak para sehingga menggangu aktivitas warga, seperti terpaksa menandu orang sakit dengan berjakan jarak kiloanmeteran lantaran mobil payah melitas jalan masuk ke desa, Selasa (25/2/2025). [WAHANANEWS.CO / Petrus Tampubolon]
"Sebelum ada pekerjaan soal jalan, jalan yang biasa kami lalui itu bagus, Namun dikarenakan kendaraan pengangkut melintas, jalan yang awalnya bagus, kini rusak parah dan tak dapat dilalui kendaraan. Penyebutan Nama Marko dalam Video itu, karena beliau yang kami kenal dalam pekerjaan tersebut," ujar Opung Ale, Selasa (24/2/2024).
Lanjut Opung Ale, kondisi jalan di Desa Sideak ini bagus-bagus saja walau bermaterial tanah, namun setelah dilintasi truk proyek pembangunan jalan, jalan menjadi rusak sejak proyek dikerjakan hingga selesai sekira Desember 2024.
“Hingga sekarang, akhir Februari 2025 ini, jalan belum juga ada tanda-tanda diperbaiki seperti sedia kala, sehingga tidak merugikan masyarakat. Jalan itu pun hancur dan tidak rata lagi," geram Opung Ale.
Kemudian, Buntu Situmorang mengatakan bahwa jalan desa yang rusak ini adalah usulan masyarakat saat ia menjabat sebagai Kepala Desa Sideak.
“Usulan jalan ini kami disampaikan ketika Bupati Samosir Vandiko T Gultom yang melaksanakan program Bunga Desa, yaitu Bupati Ngantor di Desa). Dimana di program Bunga Desa ini, Vandiko secara langsung mendengarkan permintaan dan keluhan masyarakat. Kita mintakan pada Pak Bupati Samosir kala laksanakan Bunga Desa di Desa Sideak waktu itu, lalu melalui Dinas PUPR Samosir jalan tersebut dilebarkan dan di Sirtunisasi," ujar Buntu Situmorang bersama Opung Ale kepada WAHANANEWS.CO
Lanjut Buntu Situmorang, akses Jalan Desa Sideak ini dapat menghubungkan tiga kecamatan, yakni Palipi, Simanindo, Onan Runggu.
“Berguna juga untuk mendukung kemajuan pariwisata, dimana menuju ke Kawasan Wisata Aek Natonang yang tak jauh dari desa kami ini. Kami punya harapan agar Pemerintah Kabupaten Samosir cepat memperbaiki jalan yang rusak ini. Dimana setelah selesainya proyek pekerjaan jalan di bulan Desember 2024, belum ada tanda-tanda pihak kontraktor untuk memperbaiki jalan ini. Dimana waktu itu sudah berjanji untuk memperbaiki," ungkap Buntu Situmorang.
Menanggapi keluhan warga ini, Anggota DPRD Samosir, Parluhutan Sinaga membenarkan kerusakan Jalan Desa Sideak ini akibat dilintasi truk pengangkut material pembangunan jalan, seperti batu dan pasir.
“Pihak kontraktor berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Hira songoni ma nian pakkataion nami (Memang seperti itulah pembicaraan kami)", ujar Parluhutan Sinaga via aplikasi perpesanan telepon seluler dengan WAHANANEWS.CO, Selasa (25/2/2025).
Opung Ale sempat menyinggung soal jalan desa mereka yang berada di dekat jembatan yang sempat rusak kala itu, diberikan perhatian oleh Parluhutan Sinaga dan sudah diperbaiki.
Informasi LPSE proyek konstruksi Penanganan Long Segment Ruas Jalan Sp Tugu Sinaga - Sideak Toruan (DAK) yang baru saja dikerjakan di Kecamatan Palipi, Samosir, selesai Desember 2024 . Akibat proyek ini, jalan di Desa Sideak menjadi rusah parah. mengganggu aktivitas warga. Komitmen CV Trust untuk segera memperbaikan belum direalisasi hingga akhri Februari 2025, Selasa (25/2/2025). [WAHANANEWS.CO / Petrus Tampubolon]
Penelusuran WAHANANEWS.CO di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), ada pekerjaan konstruksi Penanganan Long Segment Ruas Jalan Sp Tugu Sinaga - Sideak Toruan (DAK) dari Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Kabupaten Samosir. Proyek dengan pagu Anggaran sekira Rp3,2 miliar yang dikerjakan oleh CV Trust, Samosir, Sumatera Utara.
Menanggapi keluhan warga, Penjabat Kepala Desa Sideak Hendro Siringoringo mengaku telah memanggil kontraktor, CV Trust untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat proses proyek Ruas Jalan Sp Tugu Sinaga - Sideak Toruan ini. Pertemuan ini ikut dihadiri Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sideak.
“Terkait akan jalan yang rusak di Dusun III, Desa Sideak, (kontraktor) berjanji akan memperbaiki (jalan) ketika musim kemarau. Dimana saat ini masih musing penghujan. Masyarakat telah gotong-royong memperbaiki jalan tersebut agar dapat dilalui,” ujar Hendro yang juga pejabat di Kantor Kecamatan Palipi, menjawab pertanyaan WAHANANEWS.CO dengan pesan tulis telepon selular.
Kemudian WAHANANEWS.CO juga sudah berupaya klarifikasi kepada Marko yang disebut pemimpin proyek jalan di CV Trust namun belum berikan tanggapan. Demikian pula, Plt Kadis PUPR Samosir Rudimato Limbong, juga belum memberikan tanggapan.
[Redaktur: Hendrik Isnaini Raseukiy]