SAMOSIR.WAHANANEWS.CO - Tomok , Salah satu grup musik idola masyarakat Indonesia Khususnya di lagu lagu Batak " Marsada Band " adakan Syukuran dalam menyongsong Tahun 2025. Acara yang dilaksankan di lokasi Sekitaran Pelabuhan Pariwisata Tomok. Senin 03 Februari 2025.
Amput Sidabutar menyampaikan bahwa kegiatan Syukuran yang dilaksanakan selain merayakan dan menyongsong Tahun 2025 juga sekalian mengucapkan Syukur pada Tuhan, Dimana Grup Musik " Marsada Band " yang berdiri 03 Maret 2003 masih tetap Eksis,Kompak dan di cintai masyarakat.
Baca Juga:
Anak-anak Suku Batak di Samosir Kini Kenakan Ulos di Sekolah
" Syukur pada Tuhan, Di umur menjelang 23 Tahun ini grup musik " Marsada Band " masih menjadi idola masyarakat Indonesia dan Manca negara ,Khusus nya pecinta lagu lagu batak" ucap Amput Sidabutar
Amput Sidabutar Leader dari grup musik Marsada Band juga menyampaikan bahwa awal berdiri nya grup musik tersebut sesuai namanya grup musiknya Marsada Band yang di bahasa indonesia kan "Bersama/ bersatu " .Yang artinya grup musik didirikan didalam kebersamaan dan kesatuan.
"Marsada Band, bukan hanya sekedar melantunkan lagu lagu Batak, Namun juga kita di setiap Penampilan kita ada pesan Moril yang ingin kita sampaikan, Bahwa kita sebagai orang Batak agar jangan lupa akan budaya kita dan kearifan lokal kita. Salah satunya di setiap penampilan kami, Baik itu di daerah,luar daerah dan luar negeri Kami akan tetap mengenakan Ulos di badan kami' ucap Amput Sidabutar yang juga salah satu tokoh Muda
Baca Juga:
Pisah Sambut Kajari Samosir: Estafet Kepemimpinan di Bumi Ulos
Lebih lanjut Amput Sidabutar juga menyampaikan, Agar Kita sebagai bangso batak tetap menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal yang di tinggalkan para leluhur bangso Batak.Dimana Kearifan lokal dan budaya Batak salah satu jati diri bangso Batak.
Dan sangat mengharapkan pada generasi muda keturunan Batak agar semakin mencintai budaya Batak dan bangga menjadi keturunan Batak.
"Kenapa ketika kita tampil, Ulos yang kita pakai akan berganti di setiap penampilan, Tujuan kita juga ketika pecinta musik,lagu lagu kita Fans Marsada Band akan mencari akan jenis jenis dan nama nama ulos yang kita pakai, Mari Para Kawula muda Putra Putri Batak banggalah sebagai orang Batak dan tunjukkan jati dirimu, salah satu nya mencintai budaya Batak," ujar Amput dabutar dengan penuh semangat.
Amput sidabutar juga punya harapan, mudah mudahan kedepannya grup musik yang di pimpin nya semakin eksis, Kompak dan tetap selalu ada di hati masyarakat khususnya bagi pecinta lagu lagu batak yang ada di dalam negeri dan luar negeri.dan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan nya.yang hadir di setiap penampilan " Marsada Band "
":Saya ucapkan Terima kasih pada masyarakat yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri, Berkat dukungannya dan mohon doa agar kami "Marsada Band" tetap eksis guna menghibur masyarakat dan salah satu Hastag kami Gurjakkk,"ucap Amput Sidabutar.
Dearman Damanik aalah satu pelaku wisata di ke pemanduan yang juga Fans dari grup musik Marsada Band menyampaikan bahwa grup musik Marsada band ,Selain kompak, lagu lagu yang mereka mainkan enak di dengar dan bangga dengan salah satu grup musik yang tetap menyatukan penampilan dengan pakaian adat nya berupa pemakaian ulos.
"Saya bangga, dengan grup musik Marsada Band dimana disetiap penampilannya,Mereka tidak lupa dengan ulos nya,dan menurut saya
"Marsada Band salah satu kelompok musik POP Batak dengan ciri khas balutan pakaian tradisionil serta alat musik kolaboratif didukung suara khas," ucap Dearman Damanik
Lebih lanjut Dearman Damanik juga menyampaikan bahwa grup musik ini selain melantunkan lagu lagu juga memperkenalkan budaya batak disetiap penampilannya, dan mayoritas penggemarnya tidak mengenal usia dimana lagu-lagunya dapat mengikuti zaman dan selera pendengar.
"Saya sebagai Pemandu wisata selalu menyarankan kepada wisatawan eropa (Jerman, Austria dan Swiss) membeli lagu-lagu mereka dalam bentuk kepingan CD, Jika kita lihat di Rekaman video Youtube nya Penampilan Band tetap mengikutkan serta mempromosikan akan keindahan Danau Toba,"ucap Dearman Damanik.
[Redaktur Hadi Kurniawan]